Museum Kereta Keraton Yogya Ditutup Sementara  

Reporter

Senin, 21 Oktober 2013 18:08 WIB

Kereta Kyai Jongwiyat mengikuti gladi kotor kirab pernikahan agung GKR Hayu dan KPH Notonegoro dari Museum Kereta Keraton menuju Pendopo Kepatihan Yogyakarta (11/10/2013). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejak Ahad (20/10), museum kereta di Keraton Yogyakarta ditutup untuk sementara. Gerbang utamanya terkunci rapat. Dari pintu samping bagian belakang, terlihat sekelompok lelaki tampak meriung di dalam gedung.

Menjelang prosesi pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X, beberapa orang sibuk mengurai tali kekang kuda. Di sudut lain, dua orang lelaki terlihat mengelap badan kereta. “Dari kemarin museumnya tutup,” kata seorang lelaki kepada Tempo, Senin (21/10). Tangannya tak berhenti menjajar untaian tali kekang. “Semua informasi untuk wartawan, silakan datang ke media center saja,” katanya, tak beranjak dari tempatnya berdiri.

Itulah Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang menempati bangunan berarsitektur Jawa. Di situlah Keraton menyimpan koleksi kereta kudanya, termasuk kereta yang akan digunakan dalam acara pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu dan calon suaminya, Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro.

Letak museum itu tak jauh dari Alun-Alun Utara. Persisnya, di sebelah barat Keraton. Di bagian kiri halamam museum, sebuah kandang kuda berdiri. Di hari biasa, museum dibuka untuk wisatawan asing dan domestik.

Perhelatan dhaup ageng akan dimeriahkan kirab 12 kereta milik Keraton pada Rabu, 23 Oktober mendatang. Ada 68 ekor kuda yang akan menarik belasan kereta itu. Salah satu kereta di antaranya cukup istimewa, yakni Kereta Jongwiyat, yang akan ditumpangi pasangan pengantin.

Kesibukan di museum terlihat tak sekadar persiapan fisik kereta. Di depan sebuah ruangan, di samping kiri gedung museum, berlembar-lembar kertas terpapang menempel di dinding. Isinya pembagian tugas bagi kusir, pengiring, hingga kernet kereta.

Dari catatan di atas kertas itu, Kereta Jongwiyat akan dikusiri B. Roto Prasetyo. Adapun penongsong-nya, M.W. Purwo Sumantri. Selain itu, ada enam orang lain yang bertugas sebagai pengamping kereta itu.

Seperti Jongwiyat, kereta lain yang akan digunakan dalam kirab pernikahan itu juga ditangani rata-rata lima hingga sepuluh orang. Selain menumpang di atas kereta, sebagian dari mereka berjalan di kanan dan kiri, mengiringi kereta.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

9 Januari 2024

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Jangan Cari Jajanan di Sekitar Pura Pakualam Yogyakarta

5 Januari 2019

Wisatawan Jangan Cari Jajanan di Sekitar Pura Pakualam Yogyakarta

Resepsi pernikahan putera Mahkota Pura Pakualam Yogyakarta berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 5 - 6 Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Putri Sultan Dapat Kado Tea Set dari Presiden SBY

25 Oktober 2013

Putri Sultan Dapat Kado Tea Set dari Presiden SBY

Ada amplop berisi kartu yang berfungsi sebagai kunci kamar hotel.

Baca Selengkapnya

Angpau Pernikahan Anak Sultan Yogya Mulai Dihitung

24 Oktober 2013

Angpau Pernikahan Anak Sultan Yogya Mulai Dihitung

Usai penghitungan sumbangan tamu, petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemungkinan akan ke Keraton.

Baca Selengkapnya

Dua Tari Klasik di Pernikahan Agung Keraton Yogya  

23 Oktober 2013

Dua Tari Klasik di Pernikahan Agung Keraton Yogya  

Tari Bedhaya Manten Sangaskara dan Tari Lawung Ageng ditampilkan dalam pernikahan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Selengkapnya

Usai Kirab Pengantin, Sampah Malioboro Lima Ton  

23 Oktober 2013

Usai Kirab Pengantin, Sampah Malioboro Lima Ton  

Volume sampah di kawasan Malioboro, usai berlangsungnya kirab pengantin keraton, sekitar lima ton.

Baca Selengkapnya

Royal Weding Yogya Diberitakan Media Inggris

23 Oktober 2013

Royal Weding Yogya Diberitakan Media Inggris

Dalam laporannya, Daily mail juga menampilkan banyak foto selama proses adat berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pengantin Keraton Dikirab, Toko di Malioboro Tutup  

23 Oktober 2013

Pengantin Keraton Dikirab, Toko di Malioboro Tutup  

Sejak pagi hari, masyarakat memadati Jalan Malioboro hingga memenuhi emperan toko.

Baca Selengkapnya

Resepsi Nikah Putri Sultan Bersuasana Hijau Tosca

23 Oktober 2013

Resepsi Nikah Putri Sultan Bersuasana Hijau Tosca

Putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, suka warna hijau tosca dan ungu.

Baca Selengkapnya

Kirab Putri Sultan, Polisi Berseru Awas Copet  

23 Oktober 2013

Kirab Putri Sultan, Polisi Berseru Awas Copet  

Dua polisi berdiri di atas mobil terus menerus memperingatkan pengunjung agar waspada terhadap copet.

Baca Selengkapnya