Sutarman Tak Diusulkan Atasan Jadi Kapolri
Senin, 21 Oktober 2013 12:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat menjadi Kapolri baru. Namun, kini beredar kabar kalau nama Sutarman sebenarnya bukan pilihan pertama atasannya, Kapolri yang lama, Jenderal Timur Pradopo.
Seperti ditulis Laporan Utama Majalah Tempo pekan ini, Sutarman mesti bersaing dengan enam perwira tinggi lain untuk menggantikan Jenderal Timur Pradopo. Tujuh perwira ini diajukan ke Presiden Yudhoyono oleh Komisi Kepolisian Nasional.
Pada pekan pertama September 2013, Timur menyerahkan surat usulan calon penggantinya kepada Presiden. Menurut sumber Tempo, hanya ada satu nama di dalamnya, yaitu Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. Presiden, menurut beberapa sumber, tidak cocok dengan usul ini.
Ketika meninjau persiapan Konferensi Tingkat Tinggi Ke-21 Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, APEC, di Nusa Dua, Bali, Presiden membahas calon Kepala Polri. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto--yang juga Ketua Komisi Kepolisian--Jenderal Timur, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi hadir. Di situ diungkapkan penolakan pencalonan Badrodin, yang pernah dicurigai memiliki rekening mencurigakan.
Djoko Suyanto membenarkan adanya pertemuan di Nusa Dua itu. Namun, dia menyangkal kabar bahwa pertemuan itu khusus membahas calon Kepala Polri. “Banyak yang lain,” ujar mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia ini. Ia menolak menjelaskan proses rinci pencalonan Sutarman.
Baca selengkapnya di Majalah Tempo versi digital
SETRI YASRA | TIM TEMPO
Topik terhangat:
Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Foto Bunda Putri | Dinasti Banten
Berita terkait:
Sutarman Bantah Lobi Istana
Jenderal Sutarman Pernah Bertemu 'Bu Pur'?
Berita lainnya:
Perbedaan Cina dan China Versi Remy Sylado
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Ketika Ariel-Luna Maya 'Dipertemukan' di Panggung
Hendak Laporkan Korupsi Lebak, Aktivis Dirampok