Survei: Tingkat Kepuasan Terhadap SBY Melorot  

Reporter

Minggu, 20 Oktober 2013 15:00 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diantar oleh Wakil Presiden Boediono saat akan berangkat berkunjung ke Kazakhstan, Polandia dan Rusia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/9). Serangkaian perjalanan Presiden SBY itu berlangsung pada 1-7 September 2013. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Survei Nasional Pol-Tracking Institute terbaru menyebutkan bahwa kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merosot. "Hanya 40,5 persen masyarakat yang menyatakan puas dengan pemerintahan SBY-Boediono," ujar Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda A.R. saat mempresentasikan temuan lembaganya, Ahad, 20 Oktober 2013.

Menurut survei, tingkat kepuasan masyarakat dari pemerintahan SBY di bidang pendidikan mencapai 52,5 persen, kesehatan 47,8 persen, keamanan 41,5 persen, hukum 23,7 persen, dan ekonomi 21 persen.

Sedangkan 51,5 persen lainnya menyatakan tidak puas. Dengan incian 41,5 persen merasa kurang puas dan 10 persen sangat tidak puas. Sisanya, 8 persen menyatakan tidak tahu. "Tingkat kepuasaan publik berada di bawah 50 persen menunjukkan kinerja pemerintahan yang stagnan," katanya.

Jika dikaitkan dengan beberapa bidang, tingkat ketidakpuasan masyarakat salah satunya ditunjukkan di bidang ekonomi, yakni sebesar 70,9 persen. Disusul bidang hukum dengan 57,7 persen, bidang keamanan 45,8 persen, bidang kesehatan 43,4 persen, dan bidang pendidikan 37 persen.

Soal ketidakpuasan di bidang ekonomi, menurut Hanta Yuda, tergambar dari persepsi masyarakat terhadap harga-harga kebutuhan pokok yang semakin mahal dalam beberapa bulan terakhir. Sedangkan di bidang hukum, masyarakat belum melihat hadirnya koordinasi sistematis dan sinergis antara kepolisian, kejaksaan, maupun Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menuntaskan berbagai skandal.

Di bidang keamanan, ada beberapa hal yang mempengaruhi persepsi publik. Pertama, masyarakat akhir-akhir ini cukup resah akibat banyak terbunuhnya anggota kepolisian. Kedua, tingkat kriminalitas di beberapa daerah masih tinggi.

Di bidang kesehatan, ada dua isu yang berpengaruh terhadap persepsi publik, yakni soal biaya pengobatan dan pelayanan kesehatan. "Walaupun dalam beberapa kasus, persepsi publik di bidang ini juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah daerah," kata Hanta.

Selanjutnya, di bidang pendidikan, tingkat kepuasan pendidikan yang berada di angka 53 persen disebabkan oleh semakin meningkatnya insentif yang diberikan kepada para pendidik maupun besarnya angaran pendidikan dalam membantu para peserta didik yang kurang mampu.

Hasil survei ini merupakan bagian dari survei nasional Pol-Tracking Institute yang bertajuk "Stagnasi Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintah dan DPR". Survei ini dilakukan pada 13-23 September 203 secara serempak di 33 provinsi, dengan total jumlah sampel mencapai 2010 responden.

Survei ini memiliki margin error kurang lebih 2,19 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Sedangkan pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

6 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

7 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

12 hari lalu

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Q1-2024 dan Ekspektasi Q2-2024.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

14 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

15 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

23 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

23 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

25 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

25 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya