Akil Protes KPK Blokir Rekening Putrinya  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 16 Oktober 2013 16:30 WIB

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar menjawab pertanyaan sejumlah wartawan usai menjalani pemeriksaan narkoba oleh BNN di Gedung KPK, Jakarta, (06/10). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Pontianak - Kuasa hukum Ketua Mahkamah Konstitusi (nonaktif) Akil Mochtar, Tamsil Sjoekoer, menyurati Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyitaan aset-aset kliennya. "Padahal aset-aset itu sudah dilaporkan," ujarnya, Rabu, 10 Oktober.

Tamsil memperinci, rekening-rekening yang diperiksa KPK merupakan rekening pribadi Akil selama menjabat sebagai anggota DPR RI. Kemudian, rekeningnya di Bank Rakyat Indonesia, yang menampung gaji utuh setiap bulan saat dia menjabat sebagai anggota MK. Gaji tersebut dibayarkan oleh Bendahara MK dengan cara transfer, dalam bentuk deposito. "Akil tak punya rekening di luar negeri," sangkalnya.


Pihak Akil juga keberatan bila rekening anaknya, Aries Aditya Safitri juga turut diblokir. "Rekening Tya, anak sulung beliau. Isinya tidak seberapa. Itu tabungan dia selama bekerja di perusahaan swasta," tambah Tamsil. Tya adalah putri sulung Akil. Dia bekerja di sebuah supermarket. Selain itu, Tya juga diketahui ikut berperan dalam perusahaan CV Ratu Samagat sebagai wakil direktur.

Walaupun KPK hingga kini belum menjerat Akil dengan pasal pencucian uang, perusahaan ini dicurigai sebagai alat Akil mencuci uangnya. Menanggapi hal itu, dia menyatakan, perusahaan tersebut masih aktif hingga saat ini.


Dia menyatakan, tidak ada nama Akil dalam akta perusahaan tersebut. Semua atas nama istrinya, Ratu Rita, yang bertindak sebagai direktur perusahaan.

Tamsil memastikan, perusahaan tersebut bukan perusahaan bodong. Aktivitas perusahaan tersebut, walau tidak berada di kantor yang beralamat di kediamannya, masih berlangsung hingga kini. "Penangkaran arwana di Kapuas Hulu. Perkebunan sawit dan tambang batu bara di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur," katanya.


ASEANTY PAHLEVI


Berita Terpopuler
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Istri Akil Mochtar Minta KPK Buka Rekeningnya
Jokowi: Lihat Saja Nanti Siapa yang Disembelih
Roy Suryo Larang Timnas U-19 Temui Politikus

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

3 November 2017

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

25 Oktober 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

4 Oktober 2017

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

Tim koordinasi supervisi bekerja sama dengan perangkat daerah untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

14 September 2017

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terjaring dalam OTT KPK. Ia diduga menerima fee proyek.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

13 September 2017

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

Mantan anak buah Nazaruddin, Marisi Matondang, divonis tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

6 September 2017

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

Terdakwa pelaku korupsi buku pingsan setelah hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara 3 tahun.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

6 September 2017

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait dengan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya yang membebaskan Dahlan Iskan.

Baca Selengkapnya