Sindir Dinasti Atut, SBY Dituding Serang Golkar  

Reporter

Sabtu, 12 Oktober 2013 17:13 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) bersama Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad (tengah) dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-1 Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (15/2). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan dua instrumen untuk menyerang partainya. Pertama, kasus tertangkapnya Akil Mochtar oleh KPK serta politik dinasti Ratu Atut Chosiyah di Banten.

"Agak aneh, bagaimana Presiden menggiring opini, memarjinalisasi Partai Golkar," kata Indra dalam diskusi Polemik Sindo Radio di Cikini, Sabtu, 12 Oktober 2013. Dia mengingatkan SBY bahwa dia menjadi ketua umum yang sekretaris jenderalnya adalah putranya sendiri, Edhie Baskoro Yudhoyono. "Jabatan ini (Ibas), bukan pemilihan tetapi penunjukkan," kata dia.

Dia melihat reaksi SBY saat Akil tertangkap yang langung mengumpulkan kepala lembaga tinggi negara. Menurut Indra, tidak ada satu pun kepala lembaga tinggi itu berasal dari Golkar. Dari bahasa tubuh yang dikeluarkan SBY, Indra menilai, terlihat Ketua Umum Demokrat ini menunjukkan kegeraman kepada Partai Golkar.

Indra mengatakan, pernyataan SBY terkait dinasti politik Ratu Atut bukan dihembuskan dalam kapasitas sebagai Presiden, melainkan Ketua Umum Demokrat. Menurut Indra, ada upaya memanfaatkan dan mengumbar kekuasaan untuk kepentingan Demokrat. "Ada upaya untuk menaikkan elektabilitas Partai Demokrat," kata dia.

Indra mengatakan, SBY seharusnya bisa membedakan posisi dirinya sebagai seorang presiden dan ketua umum partai. Menurut dia, presiden seharusnya bisa berkomentar tidak emosional terkait dengan politik dinasti ini. Indra menyindir ihwal dukungan SBY saat pemilukada Pacitan. Selain itu, ada banyak keluarga SBY dan Ani Yudhoyono yang maju sebagai caleg pada Pemilu 2014. "Ini seperti memercik air di dulang," kata dia.

WAYAN AGUS PURNOMO

Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu

Baca juga:
Korupsi Dinasti Banten Dirancang Sistematis
Dinasti Atut Dinilai sebagai Miniatur Orde Baru
Abraham Tak Takut Mistis Keluarga Atut
SBY Menyentil Dinasti Politik Ratu Atut

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya