Dolly Siap Tutup Akhir Tahun Ini

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 12 Oktober 2013 05:18 WIB

Seorang warga duduk di depan Wisma New Barbara, salah satu jaringan wisma terbesar di kawasan Lokalisasi Dolly, Surabaya, Rabu (18/9). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya bertekad menutup lokalisasi yang pernah disebut sebagai yang terbesar di Asia, Dolly, pada akhir tahun ini, meskipun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak mau terburu-buru sebelum pemerintah pusat mencairkan dana santunan bagi para pekerja seks komersial maupun dana dari provinsi untuk para mucikari. “Kalau kami cek di lapangan, semua siap," kata Risma kepada Tempo di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu pekan lalu.

Persoalan dana ini memang masih menjadi ganjalan dari rencana penutupan Dolly. Bahkan, Risma sampai kini mengaku belum menerima kepastian dari pemerintah mengenai jumlah dana yang disiapkan untuk memulangkan para wanita tuna susila tersebut. Pemulangan PSK Dolly, kata dia, butuh dana besar. "Hitungan (Tambak Asri) dengan Dolly Rp 10 miliar lebih. Menurut Kementerian Sosial, anggaran itu berat,” kata dia.

Risma mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya kini terus berupaya mengkondisikan Dolly siap ditutup secepatnya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan penutupan pada awal tahun depan, tapi Risma siap menutup kapanpun. "Memang ada yang menentang, tapi saya jalan terus, saya enggak takut," katanya.

Menteri Sosial RI Salim Segaf al-Jufri sampai kini belum menyetujui permintaan Wali Kota Surabaya mengenai tambahan anggaran Rp 10 miliar untuk pemulangan PSK Dolly. Kementerian masih menghitung berapa tanggungan pemerintah pusat dan berapa yang menjadi bagian beban pemerintah daerah.

Salim sendiri berharap lokalisasi Dolly di Surabaya tutup akhir tahun 2013 atau awal 2014 mendatang.

Surabaya memiliki kawasan prostitusi sebanyak enam lokalisasi. Namun sebagian pusat prostitusi itu sudah ditutup, seperti Dupak Bangunsari, yang memiliki 62 wisma dengan jumlah PSK 3.500, ditutup tahun 2012. Para PSK di sana mendapatkan pesangon Rp 3 juta setiap orang dari Kementerian Sosial.

Setelah Dupak Bangunsari, Pemerintah Kota Surabaya memang menargetkan menutup seluruh lokalisasi dalam kurun waktu dua tahun ke depan. Pada 2013, lokalisasi yang ditutup adalah Klakah Rejo dan Moroseneng di Kecamatan Benowo dan Tambak Asri di Kecamatan Krembangan. Tahun 2014, giliran Dolly dan Jarak. (Baca lengkap: Edisi Khusus Dolly)

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

50 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

50 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya