Anak Mantan Bupati Diperlakukan Istimewa di LP Kupang
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Rabu, 9 Oktober 2013 12:00 WIB
TEMPO.CO, Kupang - Erni Manuk, anak mantan Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Andreas Manuk, mendapat perlakuan istimewa dari petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Penfui, Kupang.
Narapidana dengan masa hukuman 17 tahun penjara itu, Rabu, 9 Oktober 2013, dipergoki oleh wartawan sedang berada di Bank BCA Cabang Kupang, di Jalan Cak Doko, Kota Kupang.
Erni, terpidana kasus pembunuhan terhadap Joakim Langodai di Kabupaten Lembata itu, tampak didampingi Kepala Pengamanan LP Wanita Kupang, Martha Lobo.
Wartawan tidak berhasil mewawancarai keduanya karena mereka segera kabur menggunakan sebuah mobil sewaan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, Erni juga kerap keluar-masuk LP. Bahkan, setiap malam Minggu, dia meninggalkan selnya dan baru kembali pada Minggu dinihari.
Martha Lobo yang dihubungi melalui telepon genggamnya menjelaskan dirinya menemani Erni ke luar LP pagi tadi untuk memeriksakan kesehatan Erni di Rumah Sakit Umum Daerah Kupang. Dari rumah sakit, Erni minta untuk mampir ke BCA. ”Dia minta izin untuk membuka rekening setelah dari rumah sakit,” kata Martha.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala LP Wanita Penfui Kupang, Stefanus Lette, membenarkan bahwa Erni keluar bersama Martha Lobo untuk memeriksakan kesehatan di RSUD Kupang. "Saya tidak tahu mereka sempat mampir di BCA Kupang," ujarnya.
Menurut Stefanus, Martha meminta izin kepadanya untuk mengantar Erni ke rumah sakit. Stefanus memberikan izin, namun Martha diingatkan agar singgah di Kepolisian Resor Kupang meminta petugas kepolisian untuk ikut mengawal.
Stefanus mengatakan akan meminta penjelasan dari Martha mengapa mampir ke BCA. Belum diketahui apakah Martha mendapatkan bayaran dari Erni.
Stefanus membantah Erni kerap ke luar LP setiap malam Minggu. Bahkan Stefanus berkali-kali meminta kepada wartawan agar tidak memberitakan masalah tersebut. ”Saya minta pengertian Bapak-bapak Wartawan untuk tidak memberitakan hal ini karena akan merusak citra kami di sini,” ucap Stefanus.
YOHANES SEO
Berita populer:
Kecurangan Akil Mochtar di Pilkada Mulai Diungkap
Adik Prabowo Tolak Rp 500 Miliar dari Jokowi
Jawara, Ulama, dan Golkar dalam Dinasti Ratu Atut
Jadi Ketua MK, Akil Beli Mercy dan Toyota Crown