TEMPO.CO, CIrebon - Warga Cirebon memilih Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2013-2018 pada hari ini, Ahad, 6 Oktober 2013. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebanyak 1.696.981 warga Kabupaten Cirebon terdaftar sebagai pemilih dalam pilkada tahun ini. Pencoblosan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB di 3.650 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon.
"Kami meminta kepada warga Kabupaten Cirebon yang sudah terdaftar untuk bisa menyalurkan hak pilihnya hari ini," kata Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Iding Wahidin, Ahad, 6 Oktober 2013.
Iding mengatakan seluruh logistik pilkada di Kabupaten Cirebon sudah didistribusikan ke TPS. "Kami berharap bisa berlangsung aman, tertib, dan damai," katanya.
Sementara itu Bupati Cirebon, Dedi Supardi, bersama dengan keluarganya hari ini berencana akan mencoblos di salah satu TPS di Desa Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. "Kami sekeluarga akan mencoblos disana untuk lebih dekat lagi dengan masyarakat," kata Dedi.
Pilkada Kabupaten Cirebon diikuti oleh 6 pasang calon yakni Insyaf Supriyadi-Darusa dari independen, pasangan Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi yang diusung PDI Perjuangan, M. Luthfi-Ratu Raja Arimbi yang diusung PKB dan PPP, Nurul Qomar-Subhan yang diusung Partai Demokrat, Ason Sukasa-Kusnandar yang diusung Partai Golkar dan PKS, serta pasangan Raden Heviyana-Rakhmat yang diusung oleh Partai Hanura, PAN, dan sejumlah partai kecil. Heviyana merupakan istri Bupati Cirebon, Dedi Supardi.
Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.