Popularitas dan Elektabilitas Partai Islam Anjlok  

Reporter

Rabu, 11 September 2013 16:00 WIB

Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, melakukan simulasi pencontrengan saat berlangsung kampanye putaran terakhir di Gelora 10 November, Surabaya, Minggu (5/4). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Alvara Riset Center menunjukkan popularitas dan elektabilitas partai berbasis agama Islam terus anjlok. Survei yang digelar pada Juli-Agustus 2013 ini sama sekali tidak menempatkan satu partai Islam pada posisi lima besar.

"Mereka bahkan menempati posisi paling bawah. Partai berbasis Islam sangat lemah dan terus melemah," kata pendiri dan Direktur Utama Alvara, Hasanuddin Ali, saat konferensi pers, Rabu, 11 September 2013.

Rendahnya popularitas dan elektabilitas ini diduga terkait dengan sejumlah kasus korupsi yang turut menjerat tokoh dan pemimpin Islam. Hal ini membuat para pemilih kalangan menengah tidak lagi bisa mengandalkan kepercayaan pada partai berbasis agama.

"Track record dan kapasitas tokoh Islam juga masih kurang. Belum ada tokoh yang dinilai pas," kata Hasanuddin.

Berdasarkan total popularitas, Alvara mencatat Partai Keadilan Sejahtera menempati posisi kelima sebesar 90,1 persen, Partai Amanat Nasional keenam dengan 86,7 persen, Partai Persatuan Pembangunan ketujuh dengan 84,8 persen, Partai Kebangkitan Bangsa kesepuluh dengan 81 persen, dan Partai Bulan Bintang pada posisi kesebelas dengan 58,7 persen. Kelimanya masih jauh dari peringkat pertama Partai Golkar dengan 97,8 persen.

Elektabilitas kelima partai Islam itu juga sangat rendah. Alvara mencatat PKS hanya mampu menempati posisi ketujuh sebesar 3,4 persen, diikuti secara berurutan PPP sebesar 2,2 persen, PAN sebesar 2,1 persen, PKB sebesar 1,7 persen, dan PBB sebesar 0,1 persen.

Dari segi popularitas, tokoh Islam yang masuk dalam daftar survei Alvara juga hanya seniman Rhoma Irama dan mantan Ketua Mahkamah Agung Mahfud Md. Akan tetapi, yang masuk dalam daftar kelayakan dan elektabilitas calon presiden hanya Mahfud Md.

Tingkat kelayakan Mahfud hanya 3,4 persen dan elektabilitasnya hanya 4 persen. "Kelompok kalangan menengah juga tidak terlalu primordial."

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler:
Ini Profil Finalis Miss World yang Lolos Eliminasi
Ahmad Dhani: Pemerintah Harus Tanggung Jawab
Bahasa Vicky Eks Zaskia Gotik di Antara Kita
Sidang Novi Amilia Kembali Ditunda
Begini Hasil CCTV Soal Penembakan Polisi di KPK

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

33 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

39 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

41 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

42 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

42 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

43 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya