Dari kiri: Koptu Kodik, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Serda Ucok Tigor Simbolon mempraktekan wajah yang hanya tertutup separuh, pada saat sidang kasus Cebongan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Militer II-11, Bantul, Yogyakarta, (2/7). TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Komnas Hak Asasi Manusia, Siti Noor Laila, mengatakan Komnas HAM melakukan pemantauan terhadap putusan yang akan dibacakan dalam persidangan kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan Yogyakarta. Ia mengatakan dalam persidangan pembacaan vonis yang akan dilakukan Kamis, 5 September 2013, Komnas HAM juga berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Polri karena Komnas HAM pernah mendapat intimidasi.
"Pengadilan militer sedang menghadapi ujian melalui kasus ini," ujar Siti Noor Laila ketika dihubungi, Rabu, 4 September 2013. Ia mengatakan selama ini sidang berjalan dengan tidak kondusif, sehingga integritas dari pengadilan militer Indonesia akan dipertaruhkan dimata publik.
Ia mengatakan dalam persidangan ini masyarakat Indonesia maupun dunia akan mengawasi proses persidangan. Sehingga ia menilai independensi peradilan militer harus ditunjukkan jika ingin menunjukkan integritasnya kepada masyarakat Indonesia maupun dunia.
Kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan memasuki tahap akhir persidangan. Pengadilan Militer Yogyakarta mengagendakan pembacaan vonis atas terdakwa pembunuhan empat orang tahanan titipan Kepolisian Kamis, 5 September 2013.
