Bahan Narkotika Jenis Baru Ada di Kalimantan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 24 Agustus 2013 18:36 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal (Irjen) Anang Iskandar. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Balikpapan - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan terdapat sebanyak 21 narkoba jenis baru yang berasal dari bahan baku asli Indonesia. Jumlah ini termasuk diantara 251 narkoba jenis baru menjadi temuan dunia pada 2013. "Ada 21 narkotika jenis baru di Indonesia, salah satunya yang dipakai Raffi Ahmad," kata Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Anang Iskandar di Balikpapan, Sabtu 24 Agustus 2013.

Anang mengatakan narkotika jenis baru ini masih awam peredarannya di kalangan pecandu Indonesia maupun nasional. Namun dampak negatif pengaruhnya, menurutnya jauh lebih merusak kesehatan dibandingkan narkotika yang saat ini beredar di masyarakat.

Salah satu narkotika jenis baru ini, lanjut Anang ditemukan dalam kandungan tanaman perdu yang umum di Kalimantan. Bulan Juli lalu, BNN mendapati kiriman ekspor racikan serbuk tanaman ini dari Pontianak tujuan Amerika Serikat dalam kapasitas besar. "Kiriman ke Amerika Serikat dari Kalbar ke Amerika Serikat," ungkapnya.

Kepala Bagian Humas BNN, Sumirat Dwiyanto menambahkan tanaman jenis ini banyak didapati di seluruh wilayah Kalimantan. Kandungan racikannya menjadi bahan campuran pembuatan narkotika jenis heroin. "Malahan ada laporan jenis tanaman ini banyak didapati di Kaltim," imbuhnya.

Sementara ini, Sumirat mengatakan BNN belum mampu menindak racikan bahan berbahaya hasil tanaman Kalimantan. BNN menunggu landasan hukum penindakan sesuai peraturan resmi pemerintah Indonesia. "Sementara ini belum bisa menindak, kita menunggu saja adanya landasan hukum berupa keputusan pemertah," paparnya.

Namun demikian, Sumirat menyatakan BNN sebenarnya bisa berpatokan yurisprudensi Undang Undang Anti Narkoba dalam menjerat pelaku narkoba jenis baru. Dia mencontohkan terbongkarnya 760 liter narkoba baru jenis sikomol sebagai bahan baku ekstasi. "Kami membongkarnya dari produksi di Madiun dan Ponorogo. Bandar di Jakarta sudah diamankan," ungkapnya.

BNN menyebutkan bahan baku narkoba sitaan ini mampu menghasilkan sebanyak 3,1 juta butir ekstasi. Bahan baku ekstasi ini sempat diekspor pelakunya hingga ke Australia. "Mereka menjual seharga Rp 250 ribu dan saat menjadi ekstasi harganya jadi Rp 300 ribu per butir," tuturnya.

BNN menyebutkan saat ini sebanyak 2,2 persen penduduk Indonesia atau 4 juta jiwa adalah pengkonsumsi aktif narkoba. Prosentase rinciannya adalah 70 persen kalangan usia produktif, 22 persen kaum pelajar dan sisanya lain lain.

SG WIBISONO
Terhangat:
Konser Metallica
| Suap SKK Migas| Sisca Yofie| Rusuh Mesir |Konvensi Partai Demokrat


Berita Terpopuler:
Rizieq Syihab Calon Presiden 2014

Soal Lurah Susan, Ini Kata Gus Sholah

Lurah Lenteng Agung Demen Blusukan

Soal Lurah Lenteng Agung,Jokowi-Ahok Diminta Tegas

Rizieq Presiden, Suryadharma Ali Calon Wakil





Berita terkait

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

9 jam lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

5 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya