Jadi Panglima, Moeldoko Tak Mau Duduk Garuk-Garuk  

Rabu, 21 Agustus 2013 23:03 WIB

Jenderal TNI Moeldoko menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon tunggal Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu (21/8). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pertahanan DPR akhirnya menyetujui usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menunjuk Jenderal Moeldoko menjadi Panglima TNI yang baru. Persetujuan itu merupakan hasil uji kelayakan dan kepantasan Komisi Pertahanan DPR, Rabu 21 Agustus 2013.

Pada uji kelayakan dan kepatutan, Moeldoko sempat berjanji akan selalu mencari terobosan kreatif untuk melaksanakan tugasnya secara efektif sebagai Panglima TNI. Menurut dia, seorang Panglima TNI harus kreatif dalam menyelesaikan sebuah masalah. Pemimpin yang baik, kata dia, mau turun tangan langsung menyelesaikan masalah. "Padahal jadi Panglima bisa saja duduk-duduk sambil garuk-garuk saja, tapi saya tidak akan seperti itu."

Moeldoko menunjuk pelaksanaan Operasi Sajadah yang digagasnya ketika menjadi Pangdam Siliwangi sebagai salahsatu contoh. Ketika itu, Moeldoko mencoba mendekatkan komunikasi antara kelompok Ahmadiyah dan kelompok Islam lainnya.

Moeldoko mengakui sempat ada masalah ketika gagasannya mempertemukan dua kelompok itu dilaksanakan. "Kedua kelompok masih menjaga jarak meski berada dalam satu masjid," katanya. Lambat-laun kedua kelompok mulai menjalin komunikasi dan salat bersama. Tapi masalah baru kembali muncul, karena kedua kelompok saling rebut posisi imam.

"Kami ada di situ sengaja memakai seragam, biar jelas kalau kami wasitnya, tapi masalah terpecahkan," katanya.

Moeldoko mengaku idenya mempertemukan kelompok Ahmadiyah dengan kelompok muslim waktu itu merupakan pertaruhan terbesar dalam kariernya. Dia tahu betul jika pertemuan gagal dan pertumpahan darah terjadi lagi, maka dampaknya bisa jadi malah lebih besar.

INDRA WIJAYA


Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia

Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'

Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan

Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara

Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

27 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

28 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

29 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

29 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

30 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

30 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

47 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

53 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

56 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya