Diuji DPR, Moeldoko: Tentara Harus Selalu Siap!

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 21 Agustus 2013 11:21 WIB

Jenderal TNI Moeldoko. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Moeldoko tiba di ruang rapat kerja Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, pagi ini, Rabu, 21 Agustus 2013, sekitar pukul 10.00 WIB. Moeldoko memenuhi undangan DPR terkait dengan tes kepatutan dan kelayakan calon atau fit and proper test Panglima TNI.

Di hadapan sejumlah wartawan, Jenderal Moeldoko dengan tenang bercerita dia tak punya persiapan khusus menghadapi uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi Pertahanan DPR. "Tidak ada, tentara itu kewaspadaan di atas segalanya. Jadi, tentara itu harus selalu siap."

Saat disinggung visi dan misi yang akan disampaikan, Moeldoko merahasiakannya. "Lebih lengkap saat fit and proper test saja." Jika DPR setuju dia menjadi panglima, Moeldoko berharap masyarakat sepenuhnya mendukung TNI. Dia ingin setiap prajurit TNI lebih profesional, patuh hukum, dan rendah hati.

Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, pencalonan Moeldoko sebagai Panglima TNI semakin mulus. Menurut Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Tubagus Hasanuddin, sampai sekarang tidak ada laporan negatif dan tidak ada hal yang dapat menghambat kariernya. “Saya melihat kansnya menjadi panglima cukup besar,” katanya di Bandung, Selasa, 20 Agustus 2013.

Hasanuddin mengatakan, Komisi Pertahanan sudah menjaring informasi sedikitnya dari dua lembaga publik untuk menelisik reputasi Moeldoko. Di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Komisi mendapat penjelasan bahwa Moeldoko tak terlibat dalam Operasi Gelar Sajadah saat ia menjabat Panglima Kodam III Siliwangi.

Dua hari yang lalu, Komisi Pertahanan sudah menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi. Tubagus mengklaim, selepas diskusi panjang dengan petinggi KPK, Komisi Pertahanan menyimpulkan tidak menemukan cacat dalam kinerja Moeldoko. Namun. Komisi Pertahanan masih menunggu surat resmi soal laporan harta kekayaan Moeldoko dari KPK.

Namun, anggota Komisi Nasional HAM, Nur Kholis, membantah jika dikatakan lembaganya ikut mengusut jejak rekam calon Panglima TNI. Soalnya, tak ada aturan resmi yang mewajibkan Komnas HAM menguji kelayakan calon dari sisi pelanggaran HAM. “Di masa mendatang, semestinya kami diberi wewenang menelusuri jejak calon Panglima TNI, seperti kewenangan kami terhadap calon Kepala Polri,” ujar dia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Jenderal Moeldoko sebagai calon tunggal Panglima Tentara Nasional Indonesia menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang akan pensiun. Moeldoko sebelumnya baru menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Sebelum menjabat sebagai Kasad, Moeldoko menjabat Wakil Kasad.

INDRA WIJAYA


Terhangat:


Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim

Berita populer:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan

PKL Patuhi Jokowi karena Sama-sama Jawa

Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA

Lulung: Saya Belum Pernah Memeras Orang

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

11 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

30 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

32 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

32 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

33 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

33 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

34 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

50 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

56 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

59 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya