Bingung Uang Kuliah, Mahasiswa Unibraw Jual Ginjal

Reporter

Selasa, 20 Agustus 2013 19:00 WIB

Gedung Rektorat Universitas Brawijaya. TEMPO/Abdi Purnomo

TEMPO.CO, Malang - Enam mahasiswa Universitas Brawijaya Malang beraksi di rektorat, mereka menawarkan ginjal untuk membayar biaya pendidikan. Berenam mereka membisu sambil memegang kertas bertulis "Saya mahasiswa Universitas Brawijaya Malang menjual ginjal untuk biaya kuliah". Sedangkan puluhan mahasiswa lainnya berorasi dan membentangkan kain putih menggalah dukungan memprotes mahalnya biaya pendidikan.

"Saya menunggak hingga Rp 10 juta. Orang tua tak mampu membayar lunas," kata mahasiswi jurusan ilmu politik bernama Megawati, Selasa 20 Agustus 2013. Rinciannya sumbangan pengembangan fasilitas pendidikan sebesar Rp 8 juta, dan sumbangan pendidikan sebesar Rp 1,6 juta per semester.

Untuk melunasi biaya pendidikan, mahasiswi semester tiga ini terpaksa menjual komputer jinjing dan telepon seluler. Namun, dana yang terkumpul belum cukup untuk membayar tunggakan biaya pendidikan. "Orang tua juga meminjam tetangga dan keluarga," kata dia sambil menahan tangis.

Bahkan, modal usaha berdagang kelapa orang tuanya juga terpakai untuk membayar utang. Mahasiswi asal Lamongan ini terancam berhenti kuliah jika tak bisa melunasi biaya pendidikan. Menyusul surat keputusan Rektor Universitas Brawijaya yang membatasi penangguhan pembayaran. Mereka diminta segera meluasi sampai batas maksimal pembayaran 23 Agustus 2013.

Penangguhan pembayaran dihentikan, setelah jumlah tunggakan pembayaran mahasiswa selama setahun mencapai Rp 12 miliar. Atas kesulitan pembayaran ini, Universitas Brawijaya bekerjasama dengan perbankan untuk mengajukan kredit sebesar Rp 2 juta. Dengan bunga antara 0,3 persen-15 persen, tergantung usaha orang tua masing-masing.

"Pinjaman itu untuk modal usaha, bukan pinjaman membayar kuliah," katanya. Persoalan yang mereka alami diperkirakan juga dirasakan oleh mahasiswa lainnya. Namun, sampai aksi berakhir tak ada perwakilan rektorat yang menemui. Diduga Rektor bersama pembantu dekan melakukan lawatan ke Bangkok, Thailand. Akhirnya mereka mendirikan tenda dan bermalam di depan rektorat sampai tuntutannya dipenuhi.

Juru bicara Universitas Brawijaya Susianti mengatakan, universitas telah memberikan kelonggaran penundaan pembayaran selama tiga bulan. Namun, sampai batas waktu yang ditentukan tak ada pelunasan. "Jika tak segera dilunasi mereka tak bisa mengikuti ujian tengah semester," katanya.



EKO WIDIANTO


Berita Terpopuler:
Bumi Akan Dihujani Debu Kosmik Selama 3 Bulan

Ditanyai Soal Konvensi, Sri Mulyani Senyum-senyum

Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG

Suap Rudi Kiriman Singapura? Simon Tersenyum

Ahok: Jakarta Lebih Cocok untuk Jasa-Perdagangan

Berita terkait

UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

1 hari lalu

UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

Sebanyak 97 personil diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan UTBK di Universitas Brawijaya.

Baca Selengkapnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

7 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

8 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

36 hari lalu

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

58 hari lalu

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).

Baca Selengkapnya

Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

8 Februari 2024

Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

Guru besar dan sivitas akademika kampus bergerak kritik Jokowi kian meluas, berikut di antaranya puluhan daftar kampus.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahasiswa UB Minta Jokowi Tak Ulang Orde Baru: Dulu ABG, Jangan Sampai Kini ABI

7 Februari 2024

Presiden Mahasiswa UB Minta Jokowi Tak Ulang Orde Baru: Dulu ABG, Jangan Sampai Kini ABI

Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Satria Naufal Putra Andar, menyebut mahasiswa tak ragu nyatakan sikap ke Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kritik Kampus Berlanjut, Civitas Academica Universitas Brawijaya Sampaikan 8 Imbauan pada Pemerintah

6 Februari 2024

Kritik Kampus Berlanjut, Civitas Academica Universitas Brawijaya Sampaikan 8 Imbauan pada Pemerintah

Penyampaian sikap itu dilaksanakan di depan gedung rektorat kampus tersebut di Malang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.

Baca Selengkapnya