Dua petugas Direktorat Lalulintas akan menderek mobil Mercedes Benz yang menabrak mobil Innova di jalan Merdeka Barat, Jakarta, (12/8). Kecelakaan terjadi akibat supir mengantuk. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia mengklaim berhasil menurunkan angka kecelakaan pada arus mudik dan arus balik pada tahun ini. "Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun kemarin," kata Komisaris Besar Polisi Agus Riayanto, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Senin 12 Agustus 2013.
Menurut informasi dari Posko Operasi Ketupat Kepolisian 2013, jumlah kecelakan lalu lintas menurun dari 29 persen di periode yang sama, dari 3.284 kasus pada tahun 2012 menjadi 2.337 kasus di tahun ini. Data itu juga menyebutkan 518 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas.
Sedangkan korban yang mengalami luka berat dan luka ringan, masing-masing 848 orang dan 3.087 orang. Tahun lalu, angka kematian akibat kecelakaan saat lebaran pada periode yang sama mencapai 587 jiwa.
Kerugian materil akibat kejadian kecelakaan lalu lintas selama 11 hari itu mencapai Rp 5.490.710.000. Turun sebesar 21 persen yang pada tahun lalu total jumlah kerugian materil mencapai tujuh miliar rupiah.
Agus menilai program mudik gratis dari pemerintah mempengaruhi penurunan angka kecelakaan. "Pemerintah berhasil, lha angkanya turun," katanya. Kendati demikian, dia mengakui penilaian keberhasilan ini akan berbeda dengan persepsi masyarakat sebagai pelaku mudik. "Walau masyarakat menganggap masih kurang, kami pahami itu," tuturnya.
