Sejumlah polisi dari Satuan Sabhara, Polrestabes Surabaya berlindung di balik tameng saat simulasi aksi penolakan kenaikan harga BBM di kantor Pertamina Marketing Opt Regional V, jalan Jagir, Surabaya (22/5). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Semarang--Untuk meredam konflik antara Brimob dan Sabhara, Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggelar buka bersama yang diikuti dua kesatuan tersebut, Kamis, 25 Juli 2013. Buka bersama bertempat di Markas Direkturat Sabhara Polda Jawa Tengah, kawasan Mijen Semarang ini diikuti 450 anggota Sabhara serta 230 anggota Brimob. sebelum berbuka disampaikan ceramah agama oleh Ustadz Ghufron yang mengingatkan pentingnya persatuan dan saling memafkan.
Kamis dini hari, terjadi tawuran antara anggota Brimob dengan anggota Sabhara. Sekitar 40 anggota Brimob Polda Jawa Tengah dari markasnya di kawasan Srondol Memarang, mendatangi markas Direkturat Sabhara. Tawuran dipicu oleh pesan pendek blackberry anggota Sabhara yang dianggap menyinggung kesatuan Brimob. Empat anggota Sabhara mengalami luka ringan.
Direktur Sabhara Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Hariyanto mengatakan, buka bersama bagian dari bentuk rekonsiliasi dan saling memafkan. "Kejadian tadi pagi, adalah yang pertama dan terakhir," ujarnya.
Tentang penyelesaian bentrok itu sendiri, menurutnya, sepenuhnya ditangani Direktur Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah. "Pemeriksaan masih dalam proses."
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Djihartono mengatakan, saat ini bagian profesi dan pengamanan sedang melakukan investigasi penyebab tawuran. "Kesimpulan sementara dipicu oleh moskomunikasi pesan blackberry," ujarnya kepada Tempo. "Personil Brimob ada yang tersinggung".
Investigasi, lanjutnya, guna memastikan penyebab pertikaian secara tuntas, agar kejadian serupa tak terulang lagi.