Presiden Janji Pimpin Rekonsiliasi Syiah Sampang

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 16 Juli 2013 19:59 WIB

Sejumlah warga Syiah bersama harta bendanya menunggu untuk di pindahkan dari tempat pengungsian di GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, (20/6). Ribuan warga dan ulama menuntut warga Syiah dipindahkan dari Madura. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah satu bulan berada di Jakarta, 10 orang perwakilan pengungsi muslim Syiah Sampang, Jawa Timur, akhirnya diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya di Cikeas pada 14 Juli 2013 lalu. "Ada beberapa yang disampaikan Presiden dalam pertemuan tersebut, salah satunya janji rekonsiliasi dengan pihak yang terkait," ujar Ahmad Hidayat, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia di kantornya, Selasa 16 Juli 2013.

Beberapa hal yang disampaikan Presiden dalam pertemuan dengan 10 pegowes tersebut yaitu:

1. Presiden menyatakan prihatin dan sedih atas kejadian yang menimpa muslim Syiah Sampang. Presiden menyampaikan salam sayang kepada para pengungsi yang berada di Rumah Susun Sewa Puspo Argo, Sidoarjo.

2. Presiden meminta sesama anak bangsa apalagi sesama umat islam yaitu Ahlulsunnah Waljamaah dan Syiah untuk tidak saling menebarkan kebencian apalagi tindakan-tindakan yang saling mencederai dan dapat merusak ukhuwah Islamiyah demi kesatuan bangsa.

3. Presiden menyatakan akan memimpin langsung pertemuan rekonsiliasi dengan para pihak yang terkait dengan peristiwa penyerangan tersebut.

4. Presiden meminta kepada para pengungsi agar tidak mendengarkan isu atau berita apapun terkait dengan nasib mereka. Kecuali apa yang menjadi kebijakan Presiden terkait dengan apa yang ditegaskan Presiden berkenaan dengan rekonsiliasi dan rencana pemulangan ke kampung halaman.

5. Presiden berjanji segera membangun wilayah konflik dan untuk itu menyiapkan anggaran khusus bagi pembangunan infrastruktur, dengan syarat para pihak terkait menjaga kerukunan.

Dalam pertemuan dengan Presiden, seluruh pengungsi dijanjikan segera dipulangkan ke kampung halaman di Sampang sebelum Lebaran. Namun tidak diterangkan dengan detail mengenai tanggal kapan pemulangan itu.


Pada pertemuan tersebut Presiden juga menyampaikan akan memimpin langsung pertemuan rekonsiliasi, namun "Belum ada informasi kapan akan berlangsung kapan, " tambah Ahmad Hidayat.

"Kami percaya dengan apa yang dikatakan Presiden," ujar Muhammad Rosid, perwakilan pegowes syiah ini mengaku percaya dengan apa yang disampaikan oleh Presiden dalam pertemuan tersebut meskipun tidak mendapat jawaban kepastian mengenai waktu pemulangan mereka ke kampung halaman.

Pertemuan pada Minggu, 14 Juli 2013, itu berlangsung pukul 21.00 WIB. Sebelumnya para pegowes sudah menanti bertemu Presiden selama 28 hari, terhitung sejak mereka tiba di Jakarta pada 16 Juni lalu. Para pegowes perwakilan pengungsi menempuh perjalanan selama 16 hari dari Surabaya menuju Jakarta dengan menggunakan sepeda.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

48 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya