TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi Divisi Humas Markas Besar Kepolisian Komisaris Besar Hilman mengaku sedikit lega karena 250 dinamit seberat 50 kilogram yang hilang tak beserta detonatornya. Tanpa detonator, dinamit itu sulit meledak. "Detonator yang seukuran sosis itu tak bisa sembarangan dibuat," kata dia di Mabes Polri, Selasa, 2 Juli 2013.
Meskipun tak disertai detonator, polisi tetap memburu dan mengusut peristiwa hilangnya dinamit. Hilman mengatakan Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah menandai daerah Cisauk, Tangerang, dan daerah Cigudeg, Bogor.
Dua lokasi itu diyakini lokasi hilangnya dinamit. Sebab, lokasi itu gelap dan jalan bergelombang. "Selain itu, dua daerah itu memang rawan pencurian karena banyak bajing loncat," ujar Hilman.
Kepolisian dua kali merekonstruksi peristiwa ini. Rekonstruksi dilakukan mulai dari pengangkutan dinamit dari PT MNK di Subang, pemberhentian truk di Marunda, Jakarta Utara, hingga tiba di PT Batusarana Persada di Bogor, Jawa Barat.
Kepolisian memeriksa 15 saksi, di antaranya sopir, kondektur truk, dua anggota Brigade Mobil, dan pegawai perusahaan penjual, serta pembeli dinamit.
Pada Rabu, 26 Juni 2013, dua truk pembawa dinamit berangkat dari gudang bahan peledak PT MNK Subang. Dinamit itu diantarkan ke lokasi tambang PT Batusarana Persada di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Truk sempat berhenti di gudang PT MNK di Marunda, Jakarta Utara. Dari lokasi ini, bertambah dua truk sehingga total ada empat truk yang menuju lokasi tambang.
Total, empat truk mengangkut bahan peledak dengan jenis amonium nitrat sebanyak 30.000 kilogram, dinamit 2.000 kilogram atau 80 dus, dan detonator listrik sebanyak 4.000 unit. Menurut penyelidikan polisi, truk sempat berhenti atau singgah sebanyak lima kali. Pada Kamis, 27 Juni 2013, dua dus berisi 250 dinamit hilang. Ini diketahui setelah truk diperiksa di Bogor. Ada sobekan pada terpal penutup truk.
MUHAMAD RIZKI
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
3 Insiden Memalukan Saat SBY di Akademi TNI
SBY Minta Video Wonderful Indonesia Distop
Beli Mobil, Ini Daftar Yang Wajib Dicek
Teman Wartawati Korban Perkosaan Bantah Polisi
Berita terkait
Kilas Balik Surat Wasiat Alfred Nobel yang Menjadi Cikal Bakal Hadiah Nobel
11 Desember 2023
Keputusan Alfred Nobel membuat Penghargaan Nobel Prize berkaitan dengan kematian saudara dan adik laki-lakinya yakni Ludvig dan Emil.
Baca SelengkapnyaHadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit
4 Oktober 2023
Hadiah Nobel salah satu penghargaan prestisius di dunia di berbagai bidang. Bagaimana awal mula Alfred Nobel mengagagasnya, apa saja kategorinya?
Baca SelengkapnyaPengorbanan Nobel Ciptakan Dinamit, Adik Terbunuh hingga Pabrik Meledak
11 Desember 2022
Alfred Nobel merancang dinamit selama 20 tahun lamanya. Ia tak patah semangat meski penemuannya mengorbankan nyawa adik dan sebuah pabrik.
Baca SelengkapnyaMengenang 189 Tahun Alfred Nobel Hari Ini, Sepak Terjang Penggagas Hadiah Nobel
21 Oktober 2022
Alfred Bernhard Nobel lahir di Stockholm, Swedia pada 21 Oktober 1833. Selain ilmuwan penemu dinamit, dia merupakan penggagas penghargaan bergengsi Hadiah Nobel.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar Harus Cari Dinamit Hilang Sampai Dapat
30 Agustus 2013
250 batang dinamit itu hilang sejak Juni 2013 dan sampai sekarang tak ditemukan.
Baca SelengkapnyaJenderal Timur Yakin Bisa Ungkap Pencuri Dinamit
11 Juli 2013
Timur meminta jajarannya untuk tidak berhenti memberi info kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Temukan Maling Dinamit
5 Juli 2013
Polisi menganggap PT Tambora Putera Utama, perusahaan ekspedisi yang bertanggung jawab atas pengiriman sebagai korban
Baca SelengkapnyaCari Dinamit, Polisi Jaga Pelabuhan dan Razia Truk
3 Juli 2013
Polisi telah menyisir jalur-jalur yang dilalui truk pengangkut dinamit itu.
Baca SelengkapnyaDinamit Hilang, Bareskrim Mabes Polri Turun Tangan
1 Juli 2013
Target utama adalah menemukan dinamit.
Baca Selengkapnya250 Dinamit Hilang, Polisi Periksa 15 Orang Ini
30 Juni 2013
Dua orang polisi yang mengawal truk ikut diperiksa.
Baca Selengkapnya