TEMPO.CO , Jakarta: Kasus hilangnya 250 dinamit yang dipesan PT Batu Sarana Persada sepenuhnya tanggung jawab Kepolisian Daerah Jawa Barat. Kepolisian Daerah Metro Jaya sekadar membantu lantaran lokasi hilangnya berada di wilayahnya.
"Itu ditangani oleh Polda Jabar," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Selasa, 2 Juli 2013. Polda Metro membantu menyisir daerah-daerah di wilayah hukumnya.
Polisi telah menyisir jalur-jalur yang dilalui truk pengangkut dinamit itu dari Subang ke Bogor. Ada kabar, truk itu sempat mampir Marunda, Jakarta Utara sebelum menuju Bogor untuk menaruh muatan di gudang perusahaan pemesan di Cigudeg, Bogor.
Polisi aktif merazia jalur wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dilalui truk. "Kami periksa muatan-muatan truk yang lewat," ujarnya. Penjagaan ketat dilakukan di pelabuhan supaya memastikan dinamit-dinamit itu tidak dilarikan ke luar wilayah melalui jalur laut. "Jika mengetahui keberadaan dinamit itu, warga harap lapor," ujarnya.
Karena jika terlalu lama dibiarkan, dinamit itu bisa jatuh ke tangan orang yang salah. Polisi menduga aksi ini dilakukan oleh komplotan bajing loncat, bukan bagian dari terorisme.
M. ANDI PERDANA
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
3 Insiden Memalukan Saat SBY di Akademi TNI
SBY Minta Video Wonderful Indonesia Distop
Beli Mobil, Ini Daftar Yang Wajib Dicek
Teman Wartawati Korban Perkosaan Bantah Polisi