TEMPO Interaktif, Banten: Sekitar 200 orang mahasiswa Banten berunjukrasa di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten mendesak agar kejaksaan tegas untuk menahan para tersangka korupsi dana perumahan anggota DPRD Banten senilai Rp 10,5 miliar, Senin (11/10). "Kejati tidak perlu takut dan ragu untuk menahan para tersangka korupsi perumahan DPRD," ujar Yoga Utama, Kesatuan Aksi Mahasiswa Pandeglang (Kumandang). Kepada para pendemo, Asisten Intel Kejati Banten Sutardjo mengatakan, Kejaksaan Tinggi Banten telah siap melakukan penyedikan termasuk menahan para tersangknya. "Tolong beri kami waktu, kami segera melakukan penyelidikan," kata Sutardjo.Kasus dana perumahan ini mengemuka kembali setelah sejumlah LSM mengadukan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Buntut dari pengaduan ini, KPK menyurati Kejaksaan Agung (Kejagung) meminta agar lembaga ini melakukan penyelidikan dugaan korupsi di DPRD Banten.Dalam kasus korupsi dana perumahan anggota DPRD Banten, Kejati Banten telah menetapkan tiga tersangka, masing-masing mantan Ketua DPRD Banten Dharmono K Lawi, Mufrodi Muchsin, dan Muslim Jamaluddin. Dharmono sekarang diangkat menjadi anggota DPR dan Mufrodi menjadi Wakil Ketua DPRD Banten. Faidil Akbar - Tempo