PAN Tetap Tolak RUU Ormas

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 28 Juni 2013 18:21 WIB

Ratusan masa Hizbut Tahrir Indonesia berunjukrasa menolak RUU Ormas di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat (11/4). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Organisasi Masyarakat (RUU Ormas) dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Ahmad Rubai menyatakan, fraksinya tetap menolak RUU Ormas. "Kami masih bertahan dengan sikap menolak RUU Ormas," ujarnya Jumat, 28 Juni 2013. Penolakan itu dilakukan karena pada sosialisasi antara DPR dengan kalangan ormas pada Rabu 26 Juni lalu, masih ada ormas yang keberatan rancangan ini disahkan.

Dalam agenda Sidang Paripurna DPR Selasa 25 Juni kemarin, RUU Ormas yang telah disepakati itu kembali batal disahkan. Pengesahan RUU yang diinisiasi DPR ini batal disahkan karena masih ada penolakan dari sejumlah anggota dewan. Pada 2 Juli nanti, DPR kembali mengagendakan Sidang Paripurna untuk mengesahkan rancangan beleid tersebut. Selama masa penangguhan pengesahan, DPR melakukan sosialisasi kepada kalangan ormas yang masih menolak RUU itu.

Kemarin, kata Ahmad, pihaknya sudah bertemu dengan perwakilan 9 organisasi masyarakat. Dalam pertemuan tersebut sebagian besar peserta menyatakan keberatan RUU ini disahkan. Ahmad membantah tudingan bahwa penolakan fraksi PAN karena ada ancaman dari sejumlah ormas untuk tidak memilih politikus dan partai politik yang setuju RUU ini disahkan. "Tidak, kami menolak bukan karena takut tidak dipilih dalam pemilu nanti, tapi karena memang ingin menyampaikan aspirasi masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan lain Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan alias KontraS Haris Azhar menyatakan mendukung penolakan ormas terhadap pengesahan RUU ini. Menurut Haris, partai yang mendukung pengesahan RUU Ormas berpotensi kehilangan suara dalam pemilu 2014 mendatang. "Para calon legislator maju dalam pemilihan pasti butuh dukungan ormas di seluruh daerah agar dapat suara. Kalau mereka dan partainya mendukung RUU ini disahkan, siap-siap saja mereka kehilangan dukungan," ujarnya

PRAGA UTAMA


Terhangat:
Ribut Kabut Asap|
PKS Didepak?| Persija vs Persib| Penyaluran BLSM| Eksekutor Cebongan

Baca Juga:
SBY dan Ronaldo Saling Follow di Twitter
Heboh Bayi Berkepala Dua di Majenang, Cilacap
Ilmuwan Temukan Tiga Planet Layak Huni
Implan Payudara Wanita Pecah Saat Bermain iPhone

DPR

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

15 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya