Ini Alasan SBY Menaikkan Harga BBM

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Rabu, 12 Juni 2013 19:44 WIB

Presiden SBY (kiri) didampingi ajudannya, di Istana Negara. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan telah mendengar berbagai komentar keras dari sejumlah kalangan yang menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Tidak ada yang senang-senang ketika kebijakan kenaikan harga BBM ini harus diambil," kata SBY, di Kantor Kepresidenan, Rabu, 12 Juni 2013.

"Janganlah terlalu mudah pihak-pihak tertentu mengklaim bahwa merekalah yang mencintai rakyat," ia menambahkan. "Kami semua mencintai rakyat. Tidak ada yang tidak mencintai rakyat."

Di tengah situasi ini, SBY mengajak para elit politik untuk menomorduakan kepentingan politik praktis atau kepentingan menjelang pemilihan umum 2014. "Marilah kita menomorduakan itu karena ada sesuatu yang harus kita lakukan bersama."

SBY mengatakan, jika mengedepankan kepentingan politiknya sendiri, tentu ia tidak akan menaikkan harga BBM. "Tapi, risiko itu saya ambil dengan penuh tanggung jawab karena saya tidak ingin ekonomi kita memburuk," ucapnya.

SBY pun mengaku tak ingin membebani presiden setelahnya jika ia tak menaikkan harga BBM sekarang. "Oleh karena itu, saya harap DPR dan pemerintah dalam waktu satu, dua, tiga hari ini benar-benar bisa menghasilkan kesepakatan untuk segera disetujuinya RAPBN-P menjadi APBNP yang definitif."

Menurut SBY, ia terus mengikuti sekaligus berkomunikasi dengan semua pihak menyangkut pembahasan APBN Perubahan 2013 di parlemen. "Sekitar 80 persen apa yang ada di dalam APBN-P itu sudah disetujui," katanya.

Adapun anggaran untuk kompensasi juga telah disetujui DPR. "Pada prinsipnya mungkin masih ada yang tersisa satu-dua poin. Mudah-mudahan bisa dirampungkan dengan baik," ujar SBY.

Menurut SBY, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM pada akhirnya ditujukan untuk kepentingan rakyat. "Kami pun berpikir apa yang bisa kami bantukan," ujar mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini.

Karena itu, pemerintah pun menyiapkan kompensasi, dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), untuk rakyat kurang mampu atas kebijakan kenaikan harga BBM. "Cara ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga dilaksanakan oleh banyak negara di dunia," kata SBY.

PRIHANDOKO


Berita Lainnya:
Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki

Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

5 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

9 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

49 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

12 Maret 2024

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya