PKS Bantah Cari Dukungan Muhammadiyah

Reporter

Editor

Munawwaroh

Selasa, 21 Mei 2013 15:44 WIB

Anis Matta. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin tak terkait dengan kasus korupsi yang tengah dihadapi partainya. Dia juga membantah tengah mencari dukungan moral pada Muhammadiyah.

"Kami tidak membahas masalah kasus secara khusus di sini. Tidak ada pembahasan seperti itu," kata Anis di kantor PP Muhammadiyah, Selasa, 21 Mei 2013.

Anis mengatakan kasus korupsi yang membelit petinggi partainya adalah kasus individu dan tak melibatkan partai. Oleh karena itu kasus tersebut tak dibicarakan dalam pertemuan antar institusi. "Kami tak membahas masalah antar individu, ini pertemuan antar institusi," ujarnya.

Menurut Anis, tujuan pertemuan dengan Muhammadiyah adalah untuk menggalang dukungan pelaksanaan agenda-agenda PKS di ranah legislasi. Sesama organisasi Islam sebaiknya berkonsolidasi agar produk legislatif sejalan dengan kepentingan umat Islam.

Pertemuan dengan Muhammadiyah, kata Anis, merupakan bagian dari rangkaian pertemuan PKS dengan organisasi-organisasi Islam. "Sekarang jadwalnya dengan Muhammadiyah," ujarnya.

Din Syamsuddin menyambut baik inisiatif PKS menemui Muhammadiyah. Menurut dia, partai politik memang tidak bisa jalan sendirian untuk mencapai tujuannya."Kami terbuka dengan siapa saja. Kemitraan seperti ini penting," katanya.

Sejumlah petinggi PKS ikut menemani Presiden PKS Anis Matta menemui Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin di kantornya. Mereka diantaranya yaitu Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah, dan Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsy.

ANANDA BADUDU


Baca Berita Populer Lainnya:
Skenario Tukar Kursi, Lobi Fathanah di Pesawat
Calon KSAD Moeldoko Diingatkan 'Operasi Sajadah'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'
Presiden Tunjuk Letjen Moeldoko sebagai KSAD

Gadis Bercadar Jadi Tersangka Pemotong 'Burung'





Advertising
Advertising

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

33 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

34 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

39 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

41 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

42 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

43 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya