Menteri Nuh: Ada Empat Sebab Kisruh UN

Senin, 13 Mei 2013 22:23 WIB

Mendikbud M. Nuh. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh mengatakan inspektorat jenderal kementeriannya sudah menuntaskan sebagian investigasi atas keterlambatan pelaksanaan ujian nasional tingkat sekolah menengah atas di 11 provinsi.

Dari sisi pelaksanaan, ditemukan empat penyebab keterlambatan ujian nasional. Pertama, keterlambatan dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Menurut Nuh, proses tender sebenarnya bisa selesai pada 26 Februari 2013.

"Tetapi karena DIPA-nya itu baru selesai 13 Maret, kontrak baru bisa dilakukan tanggal 15 Maret," kata Nuh, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 13 Mei 2013.

Nuh mengaku sudah menyampaikan surat ke Kementerian Keuangan pada 26 Desember 2012 agar anggaran yang dibintangi bisa dicairkan. Pencairan anggaran itu penting agar program-program Kemendikbud yang sangat mendesak, bisa terlaksana. "Ujian nasional termasuk yang sangat mendesak saat itu," ujar Nuh.

Kedua, ada kelemahan manajemen di Kementerian Pendidikan. Dalam hal ini, Nuh menyoroti kinerja penyelenggara ujian antara lain Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) serta Bagian Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan. "Di situ ditemukan adanya kelemahan mengelola, termasuk kelemahan antisipasi adanya keterlambatan," ucap Nuh.

Ketiga, tim investigasi menemukan adanya kelemahan perusahaan dalam mengelola percetakan sehingga menyebabkan keterlambatan naskah ujian. "Lemahnya komitmen dan tanggung jawab dari perusahaan," kata Nuh.

Menurut Nuh, hasil investigasi ini sudah dilaporkan secara lisan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Adapun investigasi dari sisi pengadaan --yang merupakan faktor keempat-- belum rampung saat ini. "Mudah-mudahan satu-dua minggu (selesai)," ujarnya.

PRIHANDOKO

Berita Terpopuler:
Menikah, Sefti Tak Tahu Fathanah Dibui 5 Tahun

Tri Kurnia, Istri Fathanah, Pernah Juara Sinetron

Datang ke KPK, Anis Matta Didampingi Petinggi PKS

M. Jasin: KPK Sekarang Terlalu Sopan

Saksi Baru Fathanah: Dewi Kirana

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

Badan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen

9 April 2022

Badan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen

Mohammad Nuh mengatakan, jika jurnalis bisa memberikan jalan bagi wakaf di Indonesia, pahalanya sama seperti orang yang melakukan kebaikan itu.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya