Soal Sri Mulyani, Timwas Century Panggil KPK

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 13 Mei 2013 11:02 WIB

Bambang Soesatyo. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kecil yang terdiri dari sembilan orang anggota tim pengawas Century siang ini rencananya akan berkumpul mengagendakan program dan arah kerja tim pengawas selama masa sidang keempat periode 2012-2013. Rapat digelar di ruang pimpinan DPR sekitar pukul 13.00 WIB. "Salah satunya kami akan agendakan pertemuan dengan pimpinan KPK untuk mendengar temuan terkini dan perkembangan penyidikan kasus," kata anggota tim kecil Timwas, Bambang Soesatyo, saat dihubungi, Senin, 13 Mei 2013.

Menurut Bambang, salah satu informasi yang ingin diketahui Timwas dari KPK adalah hasil pemeriksaan penyidik terhadap mantan menteri keuangan, Sri Mulyani di Washington DC beberapa waktu lalu. Keterangan itu dinilai perlu, karena setelah pemeriksaan Direktur Eksekutif Bank Dunia itu, beberapa kali Ketua KPK, Abraham Samad mengeluarkan pernyataan yang dinilai bombastis. Misalnya bahwa kasus Century canggih seperti halnya kasus BLBI.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto juga mengatakan pemeriksaan terhadap Sri Mulyani juga berkaitan dengan kasus pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century yang kini bernama PT Bank Mutiara, Tbk. "Ada perkembangan yang memuaskan," kata Bambang Widjojanto.

Selain dengan pimpinan KPK, Timwas kata Bambang Soesatyo juga berharap bisa bertemu dan memanggil tim penyidik yang berangkat ke Amerika Serikat menemui Sri Mulyani. "Kami ingin tahu apakah temuan itu baru, apa memperkuat temuan atau fakta-fata yang selama ini menjadi temuan BPK dan Timwas atau justru berbeda."

Politisi Partai Golkar itu berharap, pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap Sri Mulyani bisa menjawab sejumlah pernyataan yang sebelumnya pernah disampaikan Sri. Misalnya pernyataan Sri Mulyani yang mengatakan tertipu oleh BI dalam pemberian dana talangan senilai Rp 6,7 triliun pada Bank Century. Tim juga ingin mengetahui jawaban Sri Mulyani atas pernyataannya yang terekam dalam notulensi rapat bersama pejabat BI bahwa dia sudah mengirimkan tiga surat pada presiden.

Dalam pertemuan nanti, Bambang melanjutkan, tim juga akan membahas kemungkinan pemanggilan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Sebelum reses, Maret lalu atas permintaan rapat timwas tim kecil telah bertemu dengan dengan Anas. Sempat tersiar kabar, Timwas menerima informasi dari Anas tentang keterlibatan sejumlah nama baru lain yang dinilai bertanggung jawab terhadap pencairan dana talangan Century yang dinilai tak tepat sasaran. "Nanti akan kami bahas juga apa jadi mengundang Anas atau tidak"

IRA GUSLINA SUFA


Topik Terhangat:


Teroris| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh

Berita Lainnya:


Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah
Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara
Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat



Advertising
Advertising




Berita terkait

Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

25 Juli 2020

Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan ada trauma di kalangan pejabat pemerintahan kala mengambil langkah cepat menanggulangi dampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

28 Juni 2020

Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait situasi akibat virus corona Covid-19 dan krisis keuangan yang terjadi pada 2008.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

20 Februari 2020

KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

KPK mengatakan empat kasus besar yang sedang mereka selidiki tak dihentikan.

Baca Selengkapnya

Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan

20 Januari 2020

Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan

Jika ingin serius membongkar dugaan korupsi, PKS dan Partai Demokrat seharusnya tidak membedakan kasus Jiwasraya dan Asabri.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century

16 Januari 2020

DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century

Kasus Jiwasraya disebut lebih besar magnitudenya dibandingkan kasus Century.

Baca Selengkapnya

Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya

7 Januari 2020

Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya

Saat ini, kasus korupsi Jiwasraya tengah diselidiki oleh Kejaksaaan Agung.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century

21 Desember 2019

Politikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century

PKS dan Gerindra menganggap pengungkapan kasus BLBI dan Century bisa menjawab beberapa hal.

Baca Selengkapnya

MAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi

17 September 2019

MAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi

MAKI kembali mengajukan gugatan praperadilan terhadap KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus Century.

Baca Selengkapnya

Revisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan

17 September 2019

Revisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan

Revisi UU KPK dianggap bisa mempengaruhi kelanjutan sejumlah kasus korupsi, seperti di Petral, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, dan kasus Century.

Baca Selengkapnya

Pengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular

23 Januari 2019

Pengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular

Mahendradatta membandingkan hukuman yang dijalani oleh Abu Bakar Baasyir dengan terpidana kasus Century, Robert Tantular.

Baca Selengkapnya