Menteri Nuh Disoraki untuk Mundur

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 2 Mei 2013 11:36 WIB

Menteri Penddikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh di kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta (23/4). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bandung - Warga peserta aksi dan guru di Bandung menyoraki Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh dan pejabat lain untuk mundur dalam aksi peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2013 di depan Gedung Sate hari ini.


Peserta aksi dari Komunitas Pendidikan Jawa Barat dan Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) itu menilai M. Nuh dan pejabat lain gagal membayar tunjangan gaji guru secara utuh hingga kasus ujian nasional.

Koordinator Komunitas Pendidikan Jawa Barat Dwi Subawanto mengatakan, ada enam catatan kegagalan atau rapor merah untuk kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pembayaran tunjangan profesi guru selalu tidak utuh tiap tahun, dan puluhan ribu guru bersertifikat tidak mendapat tunjangan. Pelaksanaan uji kompetensi guru juga kacau karena kesalahan server. "Pelaksanaan ujian nasional 2013 amburadul karena tidak serempak di semua provinsi, kekurangan, dan tertukarnya soal," kata Dwi.

Pengunjuk rasa juga mencatat bubarnya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional setelah digugat masyarakat ke Mahkamah Konstitusi, keterlambatan pembayaran beasiswa Bidik Misi kepada mahasiswa miskin, dan perencanaan kurikulum 2013 yang terkesan buru-buru. "Tidak mungkin 2,8 juta guru di Indonesia disiapkan dalam dua bulan untuk pelaksanaan kurikulum baru Juni mendatang," kata Sekretaris FGII Iwan Hermawan di sela aksi.

Peserta aksi meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperbaiki sistem pendidikan nasional, mengubah aturan untuk menghapus ujian nasional, dan menangguhkan kurikulum 2013.

Komunitas Pendidikan Jawa Barat menuntut M. Nuh mundur sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, begitu juga Kepala Balitbang Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro, dan ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Aman Wirakartakusuma. Atau, Presiden SBY memberhentikan mereka segera.

Aksi Hari Pendidikan Nasional di depan Gedung Sate juga digelar sekitar 20-an mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat. Mereka diantaranya menuntut pemerintah mencabut Undang-Undang Perguruan Tinggi, turunkan biaya pendidikan, menolak ujian nasional dan kurikulum 2013.

ANWAR SISWADI



Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Baca juga:

Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji

May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh

Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah

Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang

Berita terkait

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Badan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen

9 April 2022

Badan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen

Mohammad Nuh mengatakan, jika jurnalis bisa memberikan jalan bagi wakaf di Indonesia, pahalanya sama seperti orang yang melakukan kebaikan itu.

Baca Selengkapnya

Badan Pekerja Dewan Pers Pilih 9 Calon Anggota

21 Desember 2021

Badan Pekerja Dewan Pers Pilih 9 Calon Anggota

Salah satu calon anggota Dewan Pers yang dipilih oleh badan pekerja ialah Azyumardi Azra.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Beri Dukungan Moral Wartawan Tempo Nurhadi yang Alami Kekerasan

31 Maret 2021

Dewan Pers Beri Dukungan Moral Wartawan Tempo Nurhadi yang Alami Kekerasan

Dewan Pers mengingatkan kepada semua unsur pers agar berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik, termasuk profesionalitas.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Sebut Hasil Survei Indeks Kebebasan Pers Naik Tiap Tahun

11 September 2020

Dewan Pers Sebut Hasil Survei Indeks Kebebasan Pers Naik Tiap Tahun

Dewan Pers merilis laporan hasil survei terkait Indeks Kebebasan Pers atau IKP di 34 provinsi selama rentang waktu 5 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Isu Akses dan Perlindungan Difabel dalam Pemberitaan Masih Rendah

1 September 2020

Dewan Pers: Isu Akses dan Perlindungan Difabel dalam Pemberitaan Masih Rendah

Beberapa survei Dewan Pers tentang isu akses dan perlindungan penyandang disabilitas menunjukkan angka yang cukup rendah.

Baca Selengkapnya

Mohammad Nuh: Jangan Habiskan Energi untuk Bertikai  

1 Februari 2017

Mohammad Nuh: Jangan Habiskan Energi untuk Bertikai  

Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Tanah Air, Nuh mengatakan seharusnya bisa diselesaikan dengan jalan dialektika, bukan proses hukum.

Baca Selengkapnya