Megawati Kunjungi Kediaman Habib Alhabsyi di Solo

Reporter

Editor

Rabu, 1 September 2004 18:56 WIB

TEMPO Interaktif, Solo: Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri, Jateng, Rabu (1/9), Presiden Megawati Soekarnoputri menyempatkan berkunjung ke kediaman Ustadz Habib Anis Bin Alwi Alhabsyi, ulama kharismatik yang tinggal di Pasar Kliwon, Solo. Kunjungan berlangsung singkat sekitar 20 menit. Megawati yang didampingi Menkes Ahmad Sujudi, Menteri Pertanian Bungaran Saragih serta Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto, diterima langsung oleh Habib Anis. Turut menerima kunjungan tersebut adalah Ustad Najib Assegaf serta Ahmad Bin Anis AlHabsyi (putra Habib Anis). Habib Anis kemudian melakukan pembicaraan dengan Megawati dan rombongan dengan dengan disaksikan puluhan santri Habib Anis di ruang tengah. Tampak hadir dalam pertemuan tersebut Wali Kota Solo Slamet Suryanto dan Ketua DPC PDIP Solo Hadi Rudyatmo serta beberapa fungsionaris DPC lainnya. Dalam kesempatan itu, Megawati menyatakan rasa gembiranya bisa bersilaturahmi dengan Habib Anis. Mega mengatakan, sebelum menjadi presiden dirinya sering jalan-jalan ke Solo. "Tapi setelah jadi presiden terhalang dengan protokoler sehingga sekarang tidak leluasa lagi naik becak atau jalan-jalan," paparnya. Ustad Najib Assegaf selaku tuan rumah yang berbicara mewakili Ustad Habib Anis menyatakan terima kasihnya atas kunjungan presiden. Najib juga menyatakan kebanggaannya atas kinerja aparat kepolisian di Solo dan Jateng pada khususnya dalam memberantas kemaksiatan. "Kami juga mengaku salut atas kinerja aparat ibu terutama kepolisian dalam memberantas kemaksiatan di Solo termasuk juga perjudian," ujar Ustad Najib. Megawati dan rombongan pamit meninggalkan lokasi menuju bandara Adi Soemarmo untuk kembali ke Jakarta. Puluhan ibu-ibu pengajian yang berada di masjid Riyadh tampak berebut untuk bersalaman dengan Megawati. Ustad Habib Anis yang diminta tanggapannya menyatakan, kunjungan Megawati ke kediamannya tersebut bukan untuk mencari dukungannya. "Ini hanya silaturahmi, dan kami selaku tuan rumah yang baik harus menerima beliau. Kan beliau tamu kami sehingga harus diterima dengan baik," katanya. Anas Syahirul - Tempo News Room

Berita terkait

5 Calon Presiden Terpopuler Menuju 2014  

29 November 2012

5 Calon Presiden Terpopuler Menuju 2014  

Siapa calon presiden paling "bernilai tinggi" versi opinion leader negeri ini?

Baca Selengkapnya

Duet Mega-Jusuf Kalla Bisa Jadi yang Terkuat

29 November 2012

Duet Mega-Jusuf Kalla Bisa Jadi yang Terkuat

Fanatisme Megawati dan ketegasan Jusuf Kalla menjadi nilai lebih pasangan ini dibandingkan dengan tokoh lainnya.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Capres yang Punya Basis Dukungan Kuat

29 November 2012

Belum Ada Capres yang Punya Basis Dukungan Kuat

Tokoh baru disebut memiliki dukungan kuat jika mereka dipilih secara spontan dengan jumlah suara di atas 10 persen.

Baca Selengkapnya

Daftar Calon Presiden 2014

29 November 2012

Daftar Calon Presiden 2014

Ada beberapa tokoh alternatif yang namanya diprediksi bakal meramaikan Pemilihan Presiden 2014.

Baca Selengkapnya

PDIP Bahas Strategi Pemenangan Pilpres di Surabaya  

8 Oktober 2012

PDIP Bahas Strategi Pemenangan Pilpres di Surabaya  

Rakernas akan dibuka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan diikuti 1.200 peserta.

Baca Selengkapnya

Megawati Minta Kadernya Jaga TPS  

9 Juli 2012

Megawati Minta Kadernya Jaga TPS  

Selain itu, PDIP juga mengantisipasi upaya merekayasa hasil pemungutan suara lewat perangkat penghitungan elektronik yang disediakan Komisi Pemilihan.

Baca Selengkapnya

Mega: Prestasi Olahraga Kita Memprihatinkan  

26 Juni 2012

Mega: Prestasi Olahraga Kita Memprihatinkan  

Megawati menilai prestasi olahraga nasional saat ini moyodok

alias di bawah keok.

Baca Selengkapnya

Survei Kalah dari Golkar, PDIP Terus Genjot Suara  

7 Juni 2012

Survei Kalah dari Golkar, PDIP Terus Genjot Suara  

Dalam survei itu, elektabilitas Megawati di bawah Prabowo
Subianto.

Baca Selengkapnya

Ketika Gelisah Petani Tumpah kepada Megawati

4 Mei 2012

Ketika Gelisah Petani Tumpah kepada Megawati

Dalam pidatonya, Megawati meminta agar petani dan nelayan lebih lantang menyuarakan aspirasinya.

Baca Selengkapnya

Wasekjen PDIP: Taufiq Kiemas Tak Bisa Jadi Ukuran

21 April 2012

Wasekjen PDIP: Taufiq Kiemas Tak Bisa Jadi Ukuran

Taufiq Kiemas menyatakan tak bangga dengan tingkat
elektabilitas istrinya.

Baca Selengkapnya