Demokrat Belum Tentukan Posisi Yenny Wahid di DPP  

Reporter

Editor

Munawwaroh

Senin, 8 April 2013 11:13 WIB

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono menaiki tangga menuju lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (30/3). KLB ini dihelat untuk memilih ketua umum partai tersebut, seusai ketua umum terdahulu Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, menyatakan hingga kini partainya belum menentukan posisi yang akan diberikan pada putri mantan presiden Abdurahman Wahid, Yenny Wahid.

Tim formatur, yang ditugaskan menyusun daftar kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang baru, masih mencari formula yang pas. “Saya belum tahu posisinya di mana, tunggu saja,” kata Nurhayati saat dihubungi, Senin, 8 April 2013.

Sebagai salah satu anggota tim formatur, Nurhayati mengatakan timnya hingga kini masih mencermati berbagai dinamika yang berkembang di tengah masyarakat. Tim formatur juga masih mengkaji posisi dan struktur kepengurusan yang ideal agar partai bisa kuat menghadapi pemilu dan pemilihan presiden 2014 nanti.

Soal kepastian Yenny bergabung dengan Demokrat, Nurhayati enggan berkomentar banyak. Dia meminta publik bersabar hingga daftar kepengurusan diumumkan secara resmi. “Kalau mau tahu pasti bergabung atau tidaknya bisa ditanyakan ke yang bersangkutan.”

Masuknya Yenny Wahid ke Demokrat
dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Imran Rosyadi Hamid. Imran mengatakan sudah ada komunikasi intensif antara Yenny yang merupakan Ketua Umum PKBIB dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu yang menjadi dasar bergabungnya Yenny ke Demokrat adalah persamaan ideologi, yaitu nasionalis-religius.

Imran mengatakan, bila Yenny jadi bergabung, seluruh gerbong PKBIB juga akan turut bergabung. Hanya saja, Imran belum bisa menjelaskan jabatan yang sudah ditawarkan pada Yenny. “Biarlah nanti Pak SBY yang mengumumkan,” kata dia.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Populer Lainnya:

Beredar, Video Tari Bugil Pelajar di Bima

Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon

Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP

Pangdam Diponegoro Serahkan Jabatan Besok

Pilkada Palembang, Romi - Harno Unggul Sementara

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

6 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

9 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

11 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

36 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

42 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

44 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

45 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

46 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

46 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya