Investigasi Cebongan Jangan Berhenti di 11 Anggota Kopassus

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 6 April 2013 12:38 WIB

Ikrar Nusa Bhakti. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, mengapresiasi investigasi TNI Angkatan Darat dalam kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Hasil investigasi menyimpulkan 11 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terlibat dalam penyerangan.

"Biasanya kan pengumumannya akan berbeda dengan hasil penyelidikan TNI," kata Ikrar, dalam diskusi Polemik Sindo Radio Network bertema "Kecolongan di Cebongan", di Cikini, Jakarta, Sabtu, 6 April 2013. "Ini satu hal yang harus kita ingat."

Menurut dia, hasil investigasi yang menyebutkan keterlibatan anggota Kopassus hanya merupakan langkah awal dalam pengungkapan penyerangan penjara Cebongan. Ikrar menilai proses pengungkapan kasus penyerangan ini masih panjang.

"Apakah benar hanya tamtama dan bintara yang terlibat?" Ikrar bertanya. Apalagi, ia menambahkan, tamtama dan bintara merupakan pangkat terendah di jajaran TNI. "Ini yang menurut saya harus kita kupas sampai habis."

Ikrar mengatakan pengungkapan kasus ini tidak semestinya hanya berfokus kepada pelaku penyerangan. Menurut dia, koordinasi antara Kepala Kepolisian Daerah Yogyakarta dan Panglima Daerah Militer Diponegoro juga perlu mendapatkan perhatian.

"Apakah petinggi militer dan polisi di Yogya itu memang tidak tahu sama sekali kalau akan ada penyerangan?" ucapnya. Selain itu, alasan Polda Yogyakarta memindahkan empat tahanan, yang menjadi korban penyerangan, ke penjara Sleman juga mesti disoroti.

Ikrar juga menyoroti sikap petinggi militer di Jakarta dan Sleman seusai terbunuhnya salah seorang anggota Kopassus, Sersan Kepala Santoso. Menurut dia, semestinya sudah ada peringatan ke para petinggi militer mengenai kemungkinan terburuk pembunuhan anggota Kopassus.

"Kalau ada anggota Kopassus yang dibunuh, tentu akan membangkitkan jiwa korsa atau solidaritas korps," kata dia.

Sabtu, 23 Maret 2013 lalu, belasan orang menyerbu penjara Cebongan dengan menggunakan senjata laras panjang, pistol, dan granat. Penyerang menembak mati empat orang tahanan titipan Kepolisian Daerah Yogyakarta, yaitu Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, 31 tahun, Yohanes Juan Manbait (38), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33).

Keempatnya adalah tersangka pembunuhan anggota Komando Pasukan Khusus, Sersan Kepala Santoso, di Hugo's Cafe, Jalan Adisutjipto Kilometer 8,5 Maguwoharjo, Sleman, pada Selasa, 19 Maret 2013.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Tahanan Tewas di Polsek Lubuklinggau Utara, Keluarga Minta Keadilan

17 Maret 2022

Tahanan Tewas di Polsek Lubuklinggau Utara, Keluarga Minta Keadilan

Keluarga dari Hermanto, yang meninggal di tahanan Polsek Lubuklinggau Utara, meminta keadilan atas kematian oleh almarhum.

Baca Selengkapnya

LPSK Sesalkan Dugaan Tahanan Tewas saat Diperiksa di Polsek Lubuklinggau Utara

24 Februari 2022

LPSK Sesalkan Dugaan Tahanan Tewas saat Diperiksa di Polsek Lubuklinggau Utara

Seorang tahanan dikabarkan tewas berada di tahanan di Polsek Lubuklinggau Utara, Sumatra Selatan.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pencurian Ternak Meninggal di Sel Tahanan Polisi

12 Desember 2021

Tersangka Pencurian Ternak Meninggal di Sel Tahanan Polisi

Tersangka pencurian itu meninggal sehari setelah ditahan kepolisian. Keluarga mengatakan ada luka bekas penganiayaan dan tembakan.

Baca Selengkapnya

Tahanan Polrestabes Medan Tewas, Keluarga Korban Duga Ada Penganiayaan

25 November 2021

Tahanan Polrestabes Medan Tewas, Keluarga Korban Duga Ada Penganiayaan

Hendra Syahputra tahanan kasus dugaan pencabulan meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu 24 November 2021.

Baca Selengkapnya

Polri Klaim Adik Ipar Edo Kondologit Tewas Dianiaya Tahanan

31 Agustus 2020

Polri Klaim Adik Ipar Edo Kondologit Tewas Dianiaya Tahanan

Polisi telah melakukan pengecekan CCTV untuk melihat penyebab kematian adik ipar Edo Kondologit. Personel jaga juga akan diperiksa.

Baca Selengkapnya

Tahanan Tewas di Penjara Polres Barelang, Keluarga Menduga Dianiaya Polisi

11 Agustus 2020

Tahanan Tewas di Penjara Polres Barelang, Keluarga Menduga Dianiaya Polisi

Seorang tahanan tewas di penjara Kepolisian Resor Barelang, Kepulauan Riau. Polres Balelang enggan berkomentar banyak menunggu hasil pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Penyebab Tahanan Polresta Depok Tewas di Sel Masih Misteri

19 November 2018

Penyebab Tahanan Polresta Depok Tewas di Sel Masih Misteri

Yulius Lucas Tahapary ditemukan tewas pada Rabu pekan lalu setelah dua hari mendekam di sel tahanan Kepolisian Resor Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Diduga Berkelahi, Narapida Rutan Cilodong Tewas  

26 April 2017

Diduga Berkelahi, Narapida Rutan Cilodong Tewas  

Perkelahian diduga terjadi Selasa dinihari. Namun petugas baru tahu ada tahanan tewas pada pukul 13.00.

Baca Selengkapnya

Ratusan Narapidana Malang Terkena Leptospirosis, Dua Tewas  

18 Juli 2016

Ratusan Narapidana Malang Terkena Leptospirosis, Dua Tewas  

Sebelumnya, tak ada penyakit massal yang menyerang penghuni Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru, Malang.

Baca Selengkapnya

Ditahan Polisi, Tersangka Penipuan Ini Nekat Gantung Diri  

29 April 2016

Ditahan Polisi, Tersangka Penipuan Ini Nekat Gantung Diri  

Tersangka diduga tak tahan terhadap sakit gula dan jantung yang dideritanya sehingga nekat gantung diri.

Baca Selengkapnya