TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua memastikan Majelis Tinggi Partai Demokrat akan menjadi penentu akhir penetapan daftar calon lembaga legislatif yang akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum. Dalam seleksi, Majelis Tinggi akan menetapkan beberapa kriteria.
"Saya tak bisa menyampaikan sekarang apa yang jadi pertimbangan nanti, tapi yang jelas komitmen kami jelas untuk melahirkan politikus yang bersih," kata Max saat dihubungi, Senin, 1 April 2013.
Max mengatakan Majelis Tinggi tak akan melakukan perubahan besar dari daftar calon legislatif yang diajukan panitia seleksi. Majelis percaya panitia yang diketuai sekretaris Dewan Kehormatan, Suaedy Marasabessy, sudah melakukan serangkaian seleksi dalam pendaftaran calon. Majelis Tinggi pada dasarnya hanya akan memastikan setiap caleg sudah melewati setiap tahapan seleksi yang diajukan panitia.
Max juga memastikan, kepengurusan Demokrat yang baru terpilih pada Kongres Luar Biasa di Bali akhir pekan lalu, tak akan bisa mempengaruhi proses penjaringan legislatif di internal partai. Alasannya proses pendaftaran sudah ditutup pada 31 Maret lalu.
Menurut dia siapapun kader bila dirasa layak akan diloloskan menjadi caleg Demokrat. Partai dipastikan tak akan mendepak orang-orang yang disebut dekat dengan mantan ketua umum, Anas Urbaningrum. "Tak akan ada gusur menggusur daftar caleg, kami akan bekerja sesuai arahan," kata Max.
Partai Demokrat, kata Max, juga tak akan mendepak calon anggota legislatif hanya berdasarkan asumsi keterlibatan mereka dalam kasus korupsi. Partai tetap akan mendasarkan penilaian pada sikap resmi penagak hukum terhadap suatu kasus. Sejumlah kader kunci Demokrat seperti Saan Mustofa, Sutan Bhatoegana, Edhie Baskoro Yudhoyono, Mirwan Amir, Jhonny Allen, dan nama lain memang kerap disebut terkait kasus-kasus yang sedang diperiksa KPK.
Bila KPK sudah masuk dan menyelidiki salah satu kader, kata Max, barulah itu akan jadi pertimbangan Majelis Tinggi. "Kami juga bukan lembaga hukum, jadi kami serahkan ke KPK." Max mengatakan, Majelis Tinggi hanya perlu memastikan, semua calon anggota legislatif bisa
bekerja dan berkarya sesuai dengan komitmen partai.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terpopuler lainnya:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan
Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak
Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Jakarta
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca Selengkapnya