TEMPO.CO, Bandung -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Dieng menjadi siaga atau level III sejak 27 Maret 2013 pukul 23.30 WIB. "Dalam status siaga Dieng, agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari Kawah Timbang," kata Kepala PVMBG Dr Surono, Kamis, 28 Maret 2013.
Lembaga itu mengirim sejumlah rekomendasi kepada pemerintah daerah setempat, di antaranya melarang warga mendekat dalam radius 1 kilometer dari Kawah Timbang. Tak hanya itu, warga juga diminta tidak mendekat dan beraktivitas di lembah-lembah yang langsung berhubungan dengan Kawah Timbang untuk menghindari ancaman gas vulkanik beracun. (Lihat juga: Status Kawah Timbang Dinaikkan Menjadi Siaga)
PVMBG juga menyarankan bagi warga Desa Sumberejo dan Desa Kaliputih serta desa lainnya di seputaran Kawah Timbang, jika cuaca mendung atau saat malam hari mendapati bau gas belerang menyengat, sebaiknya mengungsi menjauh hingga radius 2 kilometer dari Kawah Timbang. Kondisi aliran gas ini bergantung pada arah angin bertiup. "Disarankan agar masyarakat yang berada di daerah terdampak aliran gas vulkanik, dengan bau menyengat, dapat mengungsi sementara ke tempat yang dinilai aman."
Sejumlah alasan lembaga itu menaikkan status gunung api yang belum lama dinaikkan statusnya dari normal menjadi waspada itu, di antaranya, pengukuran konsentrasi gas CO2 dan H2S sudah melebihi batas aman dalam radius 550 meter Kawah Timbang, menembus batas aman saat status gunung itu dipatok waspada, yakni radius 500 meter kawah itu.
PVMBG mencatat, pada 11-15 Maret 2013, pada jarak maksimum 550 meter kawah itu, konsentrasi CO2 menembus 2,4 persen volume, jauh di atas nilai ambang batas yang aman, yakni 0,5 persen volume. Tak hanya itu, konsentrasi H2S menembus 100 ppm, melampaui batas aman gas itu di udara, yakni 10 ppm.
Lembaga itu sempat mengukur konsentrasi gas di sejumlah desa yang berdekatan dengan Kawah Timbang. Hasilnya, pengukuran konsentrasi gas CO2 dan H2S di Desa Sumberejo, yang berjarak 1,5 kilometer dari kawah, nihil. Sedangkan untuk Desa Kaliputih, yang berjarak 2 kilometer dari kawah, pengukuran gas CO2 0,2 persen volume dan H2S 14 ppm. Dan untuk Kali Sat, yang berjarak 1,5 kilometer dari kawah, pengukuran gas CO2 0,3 persen dan H2S 21 ppm.
Lembaga itu juga mendapati peningkatan aktivitas kegempaan gunung itu, yakni gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal. Pada 27 Maret 2013 sejak pukul 18.00 WIB, lonjakannya makin signifikan. Sejak pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB, terekam empat kali gempa vulkanik dangkal, lalu sejak pukul 22.00 WIB hingga 22.31 WIB terekam 44 kali gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal.
Warga di seputaran Kawah Dieng juga diminta tidak sembarangan menggali tanah dengan kedalaman lebih dari 1 meter. Lembaga itu memperingatkan, gas berbahaya seperti CO2 dan H2S bisa sewaktu-waktu muncul dari lubang penggalian tanah itu.
Sebelumnya, PVMBG menaikkan status aktivitas Gunung Dieng menjadi waspada atau level II sejak 11 Maret 2013 pukul 22.00 WIB, dan mematok larangan mendekat hingga radius 500 meter dari Kawah Timbang. Erupsi terakhir Gunung Dieng tercatat berupa erupsi freatik di Kawah Sileri pada 27 September 2009 pukul 00.05 WIB, yang berupa semburan lumpur.
AHMAD FIKRI
Berita Populer:
Begini Tahanan LP Sleman Dipilah Penembak
Eyang Subur 'Diserbu' Mantan Pengikutnya
Penyerangan LP Sleman, 'Hidup Kopassus'
Tahanan Cebongan Sleman Dipaksa Tepuk Tangan
Topik Terhangat: Serangan Penjara Sleman || Adi Vs Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo
Berita terkait
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
11 hari lalu
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
20 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
21 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
25 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
28 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca Selengkapnya