Sehari Jelang Pelantikan DPRD, KPU Surabaya Panen Unjukrasa

Reporter

Editor

Senin, 23 Agustus 2004 17:58 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya: Satu hari menjelang pelantikan 45 anggota DPRD Surabaya yang dijadualkan berlangsung Selasa (24/8), KPU Surabaya kebanjiran demo dari berbagai elemen. Mereka memprotes para caleg bermasalah yang bakal dilantik.Kelompok pengunjukrasa pertama datang pukul 12.30 WIB, yakni simpatisan PKB Jatim yang berjumlah sekitar 25 orang, yang kebanyakan ibu-ibu asal Madura. Mereka memprotes Husein Yasin dan Muzammil, dua calon wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan 2 PKB Surabaya. "Ijazah dicuri, bagaimana uangnya nanti,", teriakan mereka dengan logat khas Madura.Menurut Latief, koordinator aksi, ijazah Husein Yasin yang dikeluarkan Madrasah Aliyah Al-Khoiziny, Sidoarjo, diragukan keabsahannya. Selain akreditasinya terlambat dan tidak dilegalisir Kakanwil Depag Jatim, ijazah itu memiliki beberapa kejanggalan. "Masa ijazah jurusan sosial kok ada pelajaran Fisika dan Kimia. Lagipula, pada tahun 1979 itu seharusnya belum ada mata pelajaran PSPB," ungkapnya.Lima anggota KPU Surabaya yang menemui mereka menyatakan tak mungkin membatalkan SK Pelantikan DPRD. "Selama belum ada kekuatan hukum tetap, kami tak mungkin menggagalkan SK Gubernur itu. Silakan saja kasus ini dipidanakan, kami tunggu putusan pengadilan," kata Ketua KPU Surabaya, Eko Waluyo.Menurut Eko, pelantikan anggota dewan bukanlah akhir dari segalanya. "Kalau nanti ada keputusan hukum yang baru, kita bisa melakukan pelantikan yang baru," katanya sambil berulangkali menjelaskan kepada para peserta aksi bahwa tak mungkin menunda pelantikan anggota dewan yang diindikasikan bermaslah. "Kita harus menghormati aturan yang berlaku. Persoalan Ijazah palsu atau tidak itu kewenangan penyidik. KPU tak punya kewenangan menunda pelantikan karena SK Gubernur itu sudah ditandatangani, ujar pria yang juga staf pengajar Univeristas Surabaya itu.Setelah para pengunjuk-rasa simpatisan PKB membubarkan diri, datang kelompok lain yang memprotes bakal dilantiknya Kuncung Harminto, caleg PAN Surabaya dari Daerah Pemilihan Surabaya 5. Sekitar 30 massa yang mengatasnamakan Aliansi Pendukung Perubahan ini menilai KPU dan Panwaslu, telah membiarkan persoalan praktik yang tidak benar sehingga mengorbankan rakyat. Selain menolak pelantikan Kuncung Harminto karena dianggap tidak dapat memenuhi persyaratan asal ijazahnya, mereka juga menuntut pembubaran KPU dan Panwaslu. Peserta aksi yang rata-rata remaja tanggung ini juga menuntut KPU meminta maaf kepada aparat kepolisian serta secepatnya mengusutnya kasus ini.Agus Raharjo - Tempo News Room

Berita terkait

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

1 jam lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

3 jam lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

7 jam lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

9 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

2 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

5 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

7 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya