TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi berharap isu menggulingkan pemerintah yang sah pada 25 Maret nanti tidak benar-benar terjadi. Ia mengaku heran dan kurang paham alasan adanya isu kudeta tersebut. Menurut dia, saat ini Indonesia dalam kondisi yang stabil. Karena itu, ia meminta semua pihak yang bermaksut melakukan kudeta untuk bersabar dan menyalurkannya dalam pemilu. "Mbok sabarlah. Ikut pemilu ajalah," ujarnya, Selasa, 19 Maret 2013.
Mengenai alasan kudeta yang dikaitkan dengan maraknya kasus korupsi, menurut Sudi, itu kurang pada tempatnya. Alasannya, saat ini pemerintah tengah berupaya memberantas korupsi dan menindak tegas para pelakunya. "Yang korupsi, kalau terbukti, masuk penjara. Tidak peduli siapa pun."
Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan tidak ada kudeta bersenjata pada 25 Maret nanti. "Kalau kudeta bersenjata, saya rasa tidak ada," katanya. Yang ada, ia menambahkan, adalah aksi unjuk rasa. "Tuntutannya adalah menurunkan presiden," katanya.
Meski mengusung tuntutan meminta presiden mundur, aksi yang digagas Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) tersebut tidak akan berbeda dengan unjuk rasa biasa. Ia memastikan tidak akan ada aksi menggulingkan pemerintah yang sah dalam unjuk rasa itu. "Tapi insya Allah semua terkendali," kata dia.
Sebelumnya, isu kudeta sudah kerap diembuskan pada 2011 dan 2012 lalu. Semuanya tidak pernah terjadi.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'
FBR Buka Suara Soal Penyerangan Kantor Tempo
Jupe Tertangkap di Cibubur
Tak Punya Jago, PDIP Turunkan Puan ke Jawa Timur
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang
Penyerang Kantor Tempo Menangis dan Minta Maaf
Berita terkait
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas
2 hari lalu
Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal
Baca SelengkapnyaDemokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY
7 hari lalu
Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY
4 Februari 2021
Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.
Baca Selengkapnya