Dua Tahun, Ketua Partai NasDem Jateng Berganti Tiga Kali  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 17 Maret 2013 09:13 WIB

Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Semarang - Untuk ketiga kalinya, Partai NasDem Jawa Tengah mengganti ketuanya. Ketua Partai NasDem Jawa Tengah yang lama, Sugeng Suparwoto, digantikan ketua yang baru, yakni Hartono. Penggantian pucuk pimpinan partai tingkat Jawa Tengah ini merupakan yang ketiga kalinya dalam dua tahun terakhir atau sejak partai ini didirikan.

Ketua Partai NasDem Jawa Tengah, Hartono, menyatakan, Sugeng Suparwoto diganti karena yang bersangkutan menjabat di jajaran pengurus pusat Partai NasDem. "Tidak mungkin kalau satu orang tapi menjabat di dua tempat," kata Hartono kepada Tempo, Ahad, 17 Maret 2013.

Hartono menyatakan, pengangkatan dirinya menjadi Ketua NasDem Jawa Tengah merupakan keputusan pengurus pusat. "Yang menyiapkan adalah DPP (Dewan Pengurus Pusat Partai NasDem)," kata dia. Selama ini, Hartono lebih banyak aktif di organisasi olahraga, seperti menjabat Wakil Ketua KONI Jawa Tengah dan salah seorang ketua Pengurus Besar Karate.

Rencananya, Senin besok, pengangkatan Hartono itu baru ditetapkan. Tak hanya ketua, kepengurusan Partai NasDem Jawa Tengah sepertinya juga akan dirombak. Nanti, kata Hartono, akan ada penyusunan pengurus baru yang berisi 70 orang.

Sebelumnya, setahun lalu, Sugeng menggantikan Siswadi Selodipuro. Siswadi merupakan salah seorang deklarator organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat yang ditunjuk menjadi Ketua Partai NasDem Jawa Tengah. Namun, jabatannya dicopot dan digantikan Sugeng. Saat ini, Siswadi sudah mundur dari NasDem. Bekas politikus PDI Perjuangan itu kini pindah ke Perindo, ormas besutan Harry Tanoesoedibjo.

Setelah berdirinya Perindo, para pengurus Partai NasDem di Jawa Tengah banyak yang mundur. Menanggapi hal itu, Hartono menyatakan, dalam politik, selalu ada kader yang pindah dari satu partai ke partai lain. Kata dia, tak hanya terjadi di NasDem, tapi juga di partai-partai lain. "Kalau ada yang keluar tidak masalah karena ada kader lain yang langsung mengisi," kata Hartono.

ROFIUDDIN


Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

6 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

9 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

11 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

36 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

42 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

44 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

45 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

46 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

46 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya