TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno mempersilakan pihak-pihak yang ingin melaporkan dirinya terkait perkataannya untuk mengingat wajah Presiden Megawati Soekarnoputri pada acara pertemuan dengan transmigran teladan, Sabtu (14/8) lalu."Oh iya, dilaporkan saja. Nanti kan dilaporkan polisi juga," katanya menanggapi adanya laporan KIPP kepada Panwaslu soal perkataannya tersebut.Dia juga bersedia dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. "Tenang saja. Kalau memang dipanggil, saya datang," ujarnya kepada wartawan seusai pidato kenegaraan Presiden, hari ini (16/8) di gedung DPR/MPR.Menurutnya, saat pertemuan itu ia hanya mengecek kepada mereka, para transmigran teladan, apakah di kelurahannya ada foto presiden atau tidak. Hal itu dilakukannya karena dulu ia pernah menjumpai ada gambar presiden di posisi wakil presiden. Ia juga ingin mencocokkan apakah gambar yang sekarang terpajang, cocok dengan wajah ibu presiden saat ini. "Kalau cocok, berarti ingat-ingat saja," katanya. Ia juga menyatakan perkataan tersebut tidak ada yang salah. "Mana ada salah. Suruh mengingat wajah presiden saja, salah," ujarnya. Maria Ulfah - Tempo News Room