TEMPO Interaktif, Semarang:Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jawa Tengah Jumat (13/8) meminta klarifikasi tim pendukung SBY yang menamakan diri SBY Fans Club, sehubungan penyebaran buku tulis bergambar SBY dan beasiswa kepada ratusan murid SD di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Wakil Ketua Nasional SBY Fans Club, Emo Budi Harto, didampingi salah seorang anggota SBY Fans Club memenuhi panggilan Panwaslu Jateng. Emo kemudian dimintai klarifikasi soal pengiriman dan pembagian ribuan buku tulis bergambar SBY di sejumlah SD di Ambarawa. Beberapa sekolah yang menerima pembagian buku bergabar SBY yang tersenyum itu antara lain di SD Candi 01, SD Candi 02, dan SD Jetis 03.Klarifikasi terhadap Emo tak berlangsung lama mengingat mendekati waktu sholat Jumat. Kepada Tempo News Room Emo mengakui bahwa pihaknya tergabung dalam masyarakat peduli pendidikan. SBY Fans Club, kata dia, juga melakukan kegiatan sosial. Kami kan juga bergerak untuk membantu pendidikan, tidak ada pretensi apa-apa kok. Lagipula buku yang disebar hanya 1.000 buah saja,kata Emo.Selain buku, Emo juga mengakui bahwa SBY Fans Club juga membagikan SPP kepada ratusan siswa di sejumlah SD itu sesuai kebutuhannya. Sementara Ali Purnomo menyatakan dari hasil klarifikasi itu pihaknya belum bisa memutuskan sesuatu untuk terus diusut dan diplenokan. Kasus ini susah dijerat, tapi SBY Fans Club juga tidak bisa mengelak dari opini masyarakat bahwa mereka telah melakukan kampanye terselubung, katanya.Kasus ini sendiri terkuak pekan lalu ketika ada salah seorang warga menelpon anggota Panwaslu Kabupaten Semarang menginformasikan hal tersebut dan terbukti benar setelah dicek langsung.Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang, Nuswantoro Dwiwarno, membenarkan buku-buku dibagikan di 3 SD tersebut dan beasiswa dibagikan untuk 10-15 siswa yang berprestasi di Desa Banyu Kuning dan Rejosari. Untuk beasiswanya nominal Rp 7.500 per anak selama 6 bulan, kata Nuswantoro.Dari hasil pengecekan di lapangan, Nuswantoro mendapatkan informasi dari Kepala Sekolah SD Jetis 02 Mardiana bahwa pihaknya mendapat 150 buku. Sebanyak 91 buku dibagikan oleh guru dan sisanya dibagikan langsung oleh SBY Fans Club. Buku-buku di SD Candi 01 dan SD Candi 03, kata Nuswantoro tak jadi dibagikan dan disimpan pihak sekolah.Secara etika politik ini sudah kebablasan dan merupakan bentuk pengenalan gambar. Tapi untuk pelanggaran aturan kami harus mengkaji dulu unsur-unsurnya, tegasnya. Dian Yuliastuti - Tempo News Room