Taufik Kiemas Batal Bertemu Dien Syamsudin

Reporter

Editor

Kamis, 29 Juli 2004 15:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana pertemuan suami calon presiden Megawati Sukarnoputri, Taufik Kiemas dengan Wakil Ketua Umum Muhammadiyah, Dien Syamsuddin yang direncanakan hari ini, Kamis (29/7) pukul 13.00 WIB di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, batal dilaksanakan. Batalnya pertemuan tersebut disebabkan kesibukan Taufik Kiemas atas tugas protokolernya.Hal itu disampaikan Dien kepada wartawan. Dien membenarkan Taufik Kiemas memang menghendaki pertemuan dengan dirinya. "Tadi malam saya dihubungi orangnya Pak Taufik Kiemas. Pak Taufik Kiemas ingin bertemu saya, saya bilang silahkan. Tapi saya minta bertempat di Gedung Muhammadiyah jam satu siang."Dien juga menjelaskan batalnya pertemuan tersebut dikarenakan Taufik Kiemas tertahan oleh urusan protokolernya. "Tadi Rizal malarangeng, orangnya Pak Taufik Kiemas telepon, bilang kalau Pak Taufik Kiemas masih tertahan urusan protokoler dan minta dijadwal ulang," katanya. Menurut rencana, pertemuan akan dilaksanakan kembali Rabu (4/8) mendatang. "Kemungkinan besok Rabu, karena saya juga masih sibuk," ujarnyaSementara itu, mengenai isi pertemuan tersebut, Dien menjelaskan bahwa kemungkinan pertemuan tersebut tidak terlepas dari masalah pemilihan presiden. "Apa maksud beliau, saya tidak tahu. Tapi dalam suasana seperti ini, tentu tidak lepas dari minta dukungan. Kita kan juga ketahui bahwa Bu Mega masuk putaran kedua," jelasnya.Rencana pertemuan itu dikatakan Dien sebagai suatu yang wajar dan baik-baik saja. "Siapapun saja, khususnya dari pasangan capres yang masuk ke putaran dua jika ingin bertemu, baik secara pribadi ataupun dengan pimpinan pusat Muhammadiyah, kita membuka diri," katanya. Namun dia kembali menekankan dalam pemilihan presiden, Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada warganya dalam menggunakan hak politiknya. "Muhammadiyah tidak akan mengarahkan anggota dan warganya untuk memilih. Tapi kita memberi kebebasan dengan catatan mendengar hati nurani, menggunakan akal pikiran sehat dan cerdas berdasarkan pengetahuan yang akurat," papar Dien. Dengan adanya pertemuan tersebut, menurutnya merupakan suatu kesempatan bagi Muhammadiyah untuk menyampaikan aspirasi, khususnya warga umat Islam. Dalam kesempatan itu, Dien juga menyampaikan dari pihak capres SBY, sudah ada yang menyampaikan permohonan untuk bertemu dengan PP Muhammadiyah. "Kemarin Jusuf kalla minta bertemu dengan PP Muhammadiyah. Dia juga ingin bertemu dengan Syafii Ma'arif," katanya. Suryani Ika Sari - Tempo News Room

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

18 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

9 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

20 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

23 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya