Harry Tanoe Mundur, KPU Minta NasDem Lapor

Reporter

Senin, 21 Januari 2013 14:01 WIB

Hary Tanoesoedibjo. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budhiati mengatakan partai Nasional Demokrat harus melaporkan pergantian susunan kepengurusan kepada Komisi. "Pergantian kepengurusan tingkat pusat harus dilaporkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Setelah itu, partai datang ke kami," kata Ida di kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Senin, 21 Januari 2013.

Ida menjelaskan, Partai NasDem belum berkoordinasi dengan KPU terkait pergantian susunan kepengurusan partai tingkat pusat. Menurut Ida, keputusan Komisi menetapkan partai itu sebagai peserta pemilu tak berubah meski susunan baru tak sesuai persyaratan verifikasi administrasi.

"Komisi tak punya wewenang menentukan, verifikasi sudah lewat," katanya. Partai NasDem pun tak akan terkena sanksi seandainya keterwakilan perempuan dalam kepengurusan baru tak mencapai 30 persen. "Kami tak bisa memberi sanksi, hanya komitmen partai saja dipertanyakan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, partai baru bentukan Surya Paloh ini pecah beberapa pekan setelah dinyatakan lolos menjadi peserta pemilu. Perpecahan tersebut ditengarai terkait dengan perseteruan petinggi partai tersebut. Sudah lama beredar kabar kalau ada matahari kembar di tubuh NasDem, yakni Surya Paloh dan Hary Tanoesoedibjo.

Hari ini Majelis Nasional partai NasDem--lembaga pengambil keputusan tertinggi di NasDem, di mana Paloh dan Tanoe menjadi anggotanya--dijadwalkan mengumumkan pengangkatan Surya Paloh menjadi Ketua Umum NasDem.

Harry, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar NasDem, dikabarkan tak menyetujui keputusan tersebut. Dari sembilan anggota Majelis Nasional, Harry adalah salah satu yang menolak pengangkatan Paloh. Selain Harry, Sekretaris Jenderal NasDem Ahmad Rofiq juga dikabarkan akan hengkang dari partai dengan nomor urut satu tersebut.

ANANDA BADUDU

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

6 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

43 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

44 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

45 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

57 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya