TEMPO.CO , Kupang: Sedikitnya 1.692 rumah di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) terendam banjir akibat hujan lebat yang melanda wilayah itu selama sepekan terakhir ini.
"Belu merupakan daerah terparah, karena ada ribuan rumah terendam banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Tini Thadeus, kepada Tempo, Rabu, 9 Januari 2013.
Banjir di Kabupaten Belu melanda dua wilayah, yakni Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak. Di daerah itu terdapat 158 rumah terendam banjir. Sedangkan di Malaka, terdapat empat desa yang terendam banjir, yakni Fafoe, Sikun, Lasaen dan Umato'os, karena meluapnya Sungai Benenain.
Akibat banjir dengan tinggi mencapai 1,5 meter itu, ribuan warga mengungsi ke keluarga dan tetangga yang rumahnya tidak terkena dampak banjir tersebut. "Hanya rumah panggung yang tidak terendam banjir, sehingga warga mengungsi ke rumah-rumah itu," kata Tini.
Namun, tidak sedikit pula warga yang memilih tetap bertahan di rumah mereka, sambil mengeluarkan dan membersihkan lumpur yang mengendap di rumah mereka. "Sekarang warga berupaya membersihkan rumah mereka dari banjir dan lumpur," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah telah mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji sebanyak satu truk untuk tindakan emergency bagi korban banjir di Kabupaten Belu. Namun, bantuan susulan masih terhambat, karena cuaca buruk. "Bantuan sudah kami droping. Namun, belum ada bantuan tambahan, karena cuaca yang buruk," katanya.
Sekretaris Daerah NTT, Frans Salem, mengatakan untuk mengatasi banjir yang melanda Malaka, Kabupaten Belu harus dibangun tanggul raksasa di bantaran Sungai Benenain, namun itu butuh kajian yang lebih baik.
Solusi lainnya, menurut dia, adalah merelokasi warga yang setiap tahunnya terkena dampak banjir akibat meluapnya sungai Benanain itu. Upaya itu sudah pernah dilakukan, namun warga menolak. "Hanya ada dua cara itu untuk mengantisipasi banjir di Malaka," katanya.
YOHANES SEO
Berita terkait
Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang
24 menit lalu
Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu
19 jam lalu
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Baca SelengkapnyaCerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
1 hari lalu
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri
1 hari lalu
Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.
Baca Selengkapnya5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir
1 hari lalu
Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir
Baca Selengkapnya5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir
2 hari lalu
Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe
Baca SelengkapnyaBanjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan
2 hari lalu
Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.
Baca SelengkapnyaJalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam
3 hari lalu
Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat
3 hari lalu
Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.
Baca Selengkapnya18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat
3 hari lalu
Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Baca Selengkapnya