TEMPO.CO, Jakarta - Rancangan Undang-Undang Desa dianggap perlu disesuaikan dengan prinsip pemberdayaan masyarakat miskin. Peneliti senior Institute for Research and Empowerment, Arie Sujito menilai dengan prinsip ini, RUU desa semestinya juga bisa menjadi sarana proteksi terhadap desa dari proses pemiskinan.
Namun, ia mengingatkan pelaksanaan undang-undang ini efektif jika pemerintahan di tingkat lebih atas memiliki inisiatif untuk memperkuat kelembagaan desa. "Ini bisa mencegah kekhawatiran UU Desa hanya menguntungkan elit lokal seperti perangkat desa saja," kata dosen Sosiologi UGM Yogyakarta ini.
Arie menyampaikan gagasan ini pada Seminar ”Diseminasi Pengalaman Inovasi dan Emansipasi Desa dari Indonesia Timur, Membangun Kemandirian dan Penanggulangan Kemiskinan” yang diselenggarakan oleh Institute for Research and Empowerment, Australian Community Development and Civil Strengthening Scheme, dan Tempo di Mataram, Sabtu 5 Januari 2012.
Arie berpendapat kesulitan penanggulangan kemiskinan di Indonesia selama ini ialah belum adanya metode tepat. Sedangkan problem kemiskinan terlalu rumit karena karakternya tergantung regional dan beragam. "Apalagi pengentasan kemiskinan berbarengan dengan proses pemiskinan yang parah sebab kapitalisasi pasar masuk jauh ke desa-desa," kata Arie.
Dia mencontohkan persebaran minimarket yang menjamur hingga kawasan pelosok. Menurut dia, minimarket telah merebut salah satu sumber pendapatan masyarakat desa paling potensial di sektor distribusi. Sayangnya, lanjut dia, praktek pemiskinan seperti ini tidak pernah menjadi bahan evaluasi kegagalan usaha pengurangan kemiskinan. "Ini sama saja defisit, jika penanggulangan kemiskinan berjalan bersama proses pemiskinan," ujar dia.
Aunur Rofiq Hadi, Koordinator Kelompok Kerja Kebijakan Program Pemberdayaan Masyarakat, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan mengatakan target ini menuntut RUU Desa mengakomodasi kerja terbaik dari program pemberdayaan masyarakat yang selama ini berjalan.
Menurut dia, undang-undang itu juga perlu mempertimbangkan agenda penguatan kelembagaan masyarakat desa. "Komunikasi antara kelembagaan desa dan pemerintah daerah mengenai pengurangan kemiskinan harus terbangun dulu," kata dia.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita terkait
Jelang Debat Cawapres, Ganjar-Mahfud Usung Pangan Lokal dan Desa Mandiri Pangan
19 Januari 2024
Mahfud akan mengusung visi-misi pangan lokal dan desa mandiri pangan dalam debat cawapres kedua.
Baca SelengkapnyaCatatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20
5 September 2023
Berikut beberapa catatan prestasi dan kontroversi Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Bangun 2.000 desa mandiri hingga gagal Piala Dunia U20.
Baca SelengkapnyaPondok Udik Masuk 10 Besar IDM Tertinggi, Bupati Bogor Ade Yasin Bangga
6 September 2021
Menurut Bupati Bogor Ade Yasin, program Samisade bertujuan untuk menstimulasi pembangunan infrastruktur desa.
Baca SelengkapnyaMenteri Desa Dukung DIY Bangun Jogya Agro Techno Park
15 Juni 2017
Eko menuturkan, JATP akan menjadi pusat pelatihan bagi desa-desa mandiri yang terintegrasi secara vertikal.
Baca SelengkapnyaDelapan Kementerian Sepakat Garap Program Desa Migran Produktif
31 Mei 2017
Menurut Hanif, desmigratif merupakan terobosan Kementerian Ketenagakerjaan dalam memberdayakan, meningkatkan perlindungan, dan pelayanan terhadap TKI.
Baca SelengkapnyaSister Village Percepat Evakuasi Korban Erupsi Merapi
28 April 2017
Konsep persaudaraan antar-desa atau sister village di Kabupaten Boyolali kini telah melibatkan sebanyak 17 desa.
Baca SelengkapnyaDesa Bisa Maju, Gubernur NTB: Ini Syaratnya
1 April 2017
Kemajuan suatu daerah membutuhkan kreativitas dan pemberdayaan
masyarakat di semua sektor, terutama di pedesaaan.
Kemendes Prioritaskan Ini untuk Kemajuan Desa 2017
28 Januari 2017
"Desa yang belum fokus akan kita kasih insentif, kita kasih bibit, pupuk, dan sarana pertanian gratis,"
Baca SelengkapnyaKisah Delila dan Hutan untuk Anak
3 September 2016
Beragam inovasi dan terobosan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat desa ditampilkan dalam Festival Praktek Cerdas yang digelar di Kupang.
Baca SelengkapnyaKemendes Gelar Expo Potensi Desa Di Sumbar Akhir September
30 Agustus 2016
"Acaranya sekitar akhir September nanti, bisa jadi ajang promosi wisata bagi daerah, karena diikuti tujuh provinsi dan 75 kabupaten dan kota,"
Baca Selengkapnya