TEMPO.CO, Jakarta-Komisi Nasional untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) menemukan lagi enam kasus kekerasan di Papua. Seluruhnya baru terjadi, terhitung sejak 22 November 2012. "Jelang akhir tahun masih saja ada tindak kekerasan. Ini menambah daftar panjang kekerasan di Papua selama 2012 ini," kata Wakil I Koordinator Badan Pekerja KontraS, Sri Suparyati, ketika ditemui di kantor Komnas Ham, Jumat, 21 Desember 2012.
Lima kekerasan tersebut, kebanyakan dilakukan aparatur Kepolisian dan TNI. Kelimanya yakni penembakan yang terjadi di Gereja Betlehen Pantekosta di Boven Digoel, yang menewaskan Pendeta Federika Metelmetti, 38 tahun, pada 22 November 2012.
Temuan kedua, penembakan dan penangkapan empat warga di Timika. Keempatnya yakni Yopy Kwalik (30), Arianus Amisim (18), Yance Tsugumo (28), dan Yoppi Elobo (20). Arianus ditahan di Polres Mile 32 Mimika, Papua. Sejak itu, masyarakat setempat mengungsi ke hutan dan banyak yang belum kembali. KontraS menemukan, kabar yang beredar di warga, polisi mengintimidasi dan menyiksa 14 warga di sana.
Temuan ketiga, yakni penyiksaan warga sipil, Frengki Uamang, pada 27 November 2012. Ia ditangkap, ditahan, dan terus menerus disiksa. Polisi menuduh Frengki mau membeli senjata lipat, ketika Frengki hendak menyiapkan syukuran di Gereja Kemah Injil.
Temuan keempat, yakni tewasnya Timotius AP. Timo yang hilang beberapa hari, mendadak 'dipulangkan' polisi pada 4 Desember 2012. Di jenazah Timo, ada bekas jahitan di perut, yang diduga dilakukan polisi untuk mengeluarkan peluru. Keesokan harinya, Kepolisian Daerah Papua mengeluarkan rilis. Isi rilisnya, Timo benar ditembak anggota polisi, lantaran Timo terlebih dahulu menodongkan senjatanya.
"Tembakan polisi itu tujuannya sebagai tembakan peringatan. Tapi malah menewaskan Timo. Ini aneh," ujar Sri.
Temuan kelima, yakni penembakan yang dilakukan aparatur TNI dan Kepolisian di kampung Milima, DIstrik Kurulu, pada 16 Desember 2012. Warga sipil, Natalis Alua (34) tewas setelah sempat dirawat di UGD Wamena. Tak hanya Natalis yang jadi korban. Aktivis KNPB, Hubertus Mabel (32), tewas di rumah sakit setelah ditembak di kampung Abusak, Kurulu. Pasca-penembakan, warga berbondong-bondong meninggalkan kampung karena takut.
Temuan keenam, yakni penyiksaan terhadap tahanan politik Kanius Murib. Kanius ialah tahanan di Wamena. Sudah lama Kanius sakit, tapi tak segera dicarikan dokter yang kompeten. "Catatan kami, selama korban ditahan, ia 22 kali sakit. Dokter tak pernah berikan penjelasan kepada keluarga," ujar Sri. 11 Desember 2012, Kanius meninggal di rumahnya. Ketika hampir menemui ajal, dia dikembalikan dengan kondisi tubuh yang buruk. Diduga, Kanius disiksa.
MUHAMAD RIZKI
Berita terkait
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY
4 Februari 2021
Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.
Baca SelengkapnyaMoeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati
4 Februari 2021
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Baca SelengkapnyaAHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami
6 Juli 2020
AHY mempersembahkan hadiah ulang tahun berupa kompilasi video yang berisikan cuplikan kenangan manis bersama Ani Yudhoyono semasa hidupnya.
Baca Selengkapnya