Kota Layak Anak Dihadang Penolakan Kawasan Tanpa Rokok

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 21 Desember 2012 19:02 WIB

TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penolakan kalangan pendukung rokok terhadap kawasan tanpa rokok di Yogyakarta dinilai merupakan kemunduran dalam mewujudkan Yogyakarta sebagai kota layak dan ramah anak. “Yogyakarta yang saat ini sedang menuju kota layak anak akan mengalami kendala dan ambiguitas karena membiarkan wilayahnya jadi bebas asap rokok tanpa pengaturan,” kata aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Idea, Valentina Sri Wijiyati, Jumat, 21 Desember 2012.

Sebelumnya DPRD DIY menghentikan pembahasan Raperda Kawasan Tanpa Rokok setelah tiga fraksi menarik dukungan terhadap rencana peraturan itu, yakni Fraksi Golkar, Fraksi Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Demokrat. Pasalnya, peraturan itu akan merugikan industri rokok.

“Hak orang tidak merokok harus dilindungi. Tapi bukan dengan cara menghilangkan hak perokok, dan mematikan yang berkaitan, seperti pengasong dan petani,” kata Abdul Halim Muslih dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 14 Desember 2012.

Valentina menjelaskan, saat ini setidaknya tiga kabupaten/kota di DIY sedang menuju Kota Layak Anak dengan indeks penilaian berbeda. Yakni, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. “Ini menjadi ironi, saat pemerintah berkomitmen melindungi generasi tapi di satu sisi juga membiarkan generasi itu menghadapi musuh asap rokok secara bebas,” kata dia.

Terlebih, Raperda Kawasan Tanpa Rokok itu akan menjadi turunan UU Kesehatan Nasional Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2011. “Dua aturan itu seharusnya sudah bisa menjadi dasar DPRD DIY untuk berani mengesahkan raperda itu,” kata dia.

Valentina mengakui, Indonesia masih lemah dalam solusi bagi petani tembakau sehingga belum ikut meratifikasi Konvensi Internasional tentang Pengawasan Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), yang dirilis WHO pada 2009.

“Tapi dengan UU Kesehatan dan Perlindungan Anak, sudah cukup menjadi dasar pelaksanaan raperda. Itu hanya bagian kecil sekali dari isi konvensi dan juga tak menyinggung pembatasan tanam tembakau,” kata dia.

Penolakan terhadap Raperda Kawasan Tanpa Rokok di DIY terus bergulir sampai saat ini.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya