TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan partainya akan lebih selektif dalam memilih calon anggota legislatif pada Pemilihan Umum 2014 mendatang. Partai pun tengah menyiapkan kriteria yang ketat untuk memilih para calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang akan diusung partai.
"Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis rekrutmen sedang dibuat tim Majelis Tinggi yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono," kata Sutan, Rabu, 19 Desember 2012.
Menurut Sutan, untuk rekrutmen calon, SBY telah berpesan kepada para kader untuk kembali pada politik yang bersih, cerdas, dan santun. Demokrat tak akan membuka ruang bagi para kader partai yang tak mampu memegang ketiga prinsip itu. "Kami mempersilakan keluar dari Demokrat bagi kader yang tak mampu menjalankan prinsip tersebut."
Sikap selektif partai tak hanya diberlakukan bagi calon anggota legislatif baru. Tapi juga diberlakukan terhadap kader Demokrat yang sudah duduk di parlemen. Menurut dia, anggota Dewan yang duduk di parlemen tak otomatis bisa menjadi calon legislatif.
Sutan mengatakan, meskipun sudah menjadi anggota Dewan, partai tetap akan melihat prestasi dan kinerja kadernya selama di parlemen. Untuk kader yang sudah terjerat kasus hukum, dipastikan tak akan diusulkan lagi.
Saat ini, Demokrat memiliki 148 anggota legislatif di Senayan. Demokrat berharap, pada Pemilu 2014 mendatang, kursi Demokrat di DPR bertambah. Partai ini berencana menurunkan kader senior, termasuk menteri-menterinya, untuk ikut mengumpulkan suara.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca Selengkapnya