Anshor Protes Dinas Pendidikan Soal Gus Dur  

Reporter

Jumat, 14 Desember 2012 18:51 WIB

Massa Garda Pecinta Gus Dur membentangkan poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPD Partai Demokrat, Yogyakarta, Rabu (28/11). Massa gabungan dari berbagai elemen masyarakat ini menuntut Sutan Bhathoegana meminta maaf dan mengundurkan diri dari DPR-RI. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Tulungagung - Puluhan anggota Pemuda Anshor mendatangi kantor Dinas Pendidikan Tulungagung. Kedatangan massa Anshor ini sempat membuat kaget pegawai Dinas Pendidikan siang tadi, Jumat, 14 Desember 2012.

Anshor meminta pertanggungjawaban mengenai buku yang telah tersebar di kalangan siswa sekolah menengah atas dan madrasah aliah. Buku yang disusun Musyawarah Guru Mata Pelajaran itu dianggap menyudutkan Presiden ketiga Abdurrahman Wahid dalam kasus penyimpangan Bulog tahun 2001.

Ketua Anshor Tulungagung Yoyok Mubarok mengatakan Dinas Pendidikan telah teledor dalam mengawasi materi buku itu. Kasus ini menyerupai blunder yang dilakukan politikus Partai Demokrat Sutan Bathoegana. Padahal, faktanya Gus Dur tidak pernah dinyatakan bersalah oleh pengadilan melakukan tindak pidana itu. "Gurunya harus belajar sejarah," kata Yoyok.

Tak hanya meminta menarik BKS dari sekolah, Dinas Pendidikan juga dituntut untuk meminta maaf kepada keluarga Gus Dur. Hal serupa juga dilakukan Sutan saat membuat kesalahan yang sama.

Tak ingin larut dalam polemik ini, Bupati Tulungagung Heru Tjahjono memerintahkan penarikan BKS hari ini juga. "Saya sudah perintahkan buku itu ditarik," kata Heru.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Aktivis dan 'Geng Motor' Banten Bikin Gerakan Motor Literasi  

13 Mei 2017

Aktivis dan 'Geng Motor' Banten Bikin Gerakan Motor Literasi  

Aktivis literasi dan komunitas motor Banten bikin gerakan
Motor Literasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Upayakan Pengiriman Buku ke Perbatasan Gratis  

2 Mei 2017

Jokowi Upayakan Pengiriman Buku ke Perbatasan Gratis  

Mengatasi persoalan yang dihadapi pengiat literasi di
pedalaman, Jokowi akan menggratiskan ongkos pengiriman buku
ke daerah perbatasan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Terima 8 Juta Buku Bacaan dari Amerika Serikat  

24 Mei 2016

Kemendikbud Terima 8 Juta Buku Bacaan dari Amerika Serikat  

USAID Indonesia yang diwakili Wakil Duta Besar Amerika Serikat Brian McFeeters memberikan 600 ribu buku untuk tujuh kabupaten/kota di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

Alasan Ahok Mengapa Harus Murka di Jakarta Book Fair  

27 Juli 2015

Alasan Ahok Mengapa Harus Murka di Jakarta Book Fair  

Ahok meluapkan kekecewaannya lantaran mendapati harga perlengkapan sekolah yang dijual di pameran itu ternyata lebih mahal dibanding harga pasar.

Baca Selengkapnya

Gowa Bakal Hapus Mata Pelajaran Baca, Tulis, dan Hitung di SD

18 Juni 2015

Gowa Bakal Hapus Mata Pelajaran Baca, Tulis, dan Hitung di SD

Menurut Ichsan, metode bermain sambil belajar dapat membuka komputer atau kerangka otak anak.

Baca Selengkapnya

Ini Syarat Jalur Prestasi Penerimaan Siswa di Bandung

5 Juni 2015

Ini Syarat Jalur Prestasi Penerimaan Siswa di Bandung

Peserta Olimpiade Sains Nasional dan Internasional lewat jalur prestasi.

Baca Selengkapnya

Buku Pelecehan Sahabat Nabi, Menteri Agama: Polisi Harus Usut

30 Maret 2015

Buku Pelecehan Sahabat Nabi, Menteri Agama: Polisi Harus Usut

Buku itu dikecam lantaran memuat silsilah keluarga salah satu Khulafaur Rasyidin, Umar bin Khattab, dengan gambar babi.

Baca Selengkapnya

Buku Pelajaran Agama Rawan Disusupi Paham ISIS

23 Maret 2015

Buku Pelajaran Agama Rawan Disusupi Paham ISIS

"Ajaran bunuh-membunuh telah dipraktekkan oleh ISIS. Mengajarkan buku itu secara tidak langsung menjadikan anak didik kader ISIS," kata Aan Anshori.

Baca Selengkapnya

Gus Sholah: Buku Pelajaran Radikal Harus Ditarik  

22 Maret 2015

Gus Sholah: Buku Pelajaran Radikal Harus Ditarik  

"Apa pun alasannya, membunuh orang lain itu enggak benar," kata Gus Solah menyikapi buku pelajaran berisi paham radikal.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan Tarik Buku yang Ajarkan Membunuh Kafir

22 Maret 2015

Dinas Pendidikan Tarik Buku yang Ajarkan Membunuh Kafir

Muntholip mengatakan buku terbitan Kemendikbud tersebut otomatis jadi acuan nasional dan tidak hanya beredar di Jombang.

Baca Selengkapnya