Kata Dinas Peternakan Soal Flu Burung di Jatim

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 13 Desember 2012 22:58 WIB

Antisipasi penyebaran virus flu burung H5N1 (Avian influenza). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya -Dinas Peternakan Jawa Timur membantah kekurangan dana dalam penanggulangan wabah flu burung di sejumlah kabupaten di Jawa Timur. Petugas Participatory Disease Surveillance Response (PDSR) juga telah dikerahkan untuk menangani pemusnahan di daerah terjangkit virus flu burung.


Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jawa Timur drh Emmylia mengatakan sejak awal anggaran 2012, Dinas Peternakan sudah mengalokasikan dana pembelian vaksin dan disinfektan untuk dibagikan kepada kabupaten/kota.


Jumlah vaksin dan disinfektan yang ada pun masih cukup hingga akhir tahun ini. Sedangkan untuk tindakan pemusnahan, memang tidak ada anggaran dari pemerintah. Upaya ini mengandalkan kesadaran dari masyarakat khususnya para peternak untuk memusnahkan unggas jika didiagnosa positif terkena flu burung. ”Kalau disinfektan sudah dianggarakan sejak awal dan masih cukup untuk akhir tahun. Untuk pemusnahan memang kesadaran sendiri,” katanya.


Tim PDSR juga menyampaikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat agar tidak panik ketika menemukan kasus unggas mati mendadak. Mereka bisa tetap mengonsumsi daging unggas asalkan lebih dulu dibersihkan dan dimasak dengan benar.


Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo, menegaskan wabah flu burung belum menyentuh wilayahnya. Namun, Pemkab Sidoarjo telah mengantisipasi seperti sosialisasi ke pedagang daging unggas dan para peternak.


Advertising
Advertising

"Kita juga lakukan penyemprotan disinfektan rutin dan setiap tiga bulan divaksinasi juga diambil darahnya sebagai sampel," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispertan Sidoarjo, Bambang Erwanto, Kamis 14 Desember 2012. Sayang, Bambang tak tahu pasti nominal anggaran untuk mencegah wabah flu burung.


Terpisah, Ketua Petani Ternak Bebek Desa Bakung Pringgodani Kecamatan Krian, Muhammad Suudi, menuturkan wabah flu burung belum terdeteksi di daerahnya. Meski begitu, pihaknya tetap mengantisipasi serbuan virus tersebut dengan menjaga kebersihan kandang. Suudi saban bulan menjual daging bebek hingga 500 ekor di Pasar Krian. Dia juga beternak ayam kampung. Disinggung bantuan pencegahan virus H5N1 dari Pemkab Sidoarjo, Suudi mengaku bantuan itu tak pernah ada.


Pulau Jawa dan Jawa Timur memang menjadi daerah beresiko tinggi flu burung. Di Jawa Timur sendiri terdapat 3,6 juta itik yang tersebar di 38 kabupaten/kota. Wilayah ini merupakan endemik flu burung. Dengan berubahnya virus flu burung, maka itik juga beresiko besar, meskipun kasus pada ayam terus menurun.


AGITA SUKMA LISTYANTI | DIANANTA P. SUMEDI


Berita terpopuler lainnya:


8 Rahasia Wanita Prancis Tetap Langsing


Kisah Banjir Besar Nuh dalam Alkitab Terbukti


Kasus Aceng Tak Ada Apa-apanya Dibanding Ini


Kiamat Belum Dekat, tapi Toutatis 4179 Dekati Bumi


Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

17 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

18 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

8 Maret 2024

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.

Baca Selengkapnya

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar

Baca Selengkapnya

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya