Berapa Tarif Lancarkan Tender di ESDM? Rp 150 Juta  

Reporter

Rabu, 12 Desember 2012 16:32 WIB

Kepala Sub-Direktorat Energi Terbarukan Kosasih Abbas (kiri depan) dan Dirjen Listrik Pemanfaatan Energi di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Jacobus Purwono. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub-usaha Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia, Kosasih Abbas, dikatakan meminta uang Rp 150 juta dari PT Sundaya Indonesia. Direktur Utama PT Sundaya Indonesia, Rustini, mengaku terpaksa memberikan uang itu karena Kosasih mengancam akan menggunakan produk dari perusahaan lain jika perusahaannya tak memberikan suap.

"Karena stok saya sudah ada dan banyak, daripada saya rugi ya saya kasih," katanya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu, 12 Desember 2012.

Uang sebesar Rp 150 juta itu diserahkan dalam dua tahap. Dalam persidangan dengan terdakwa mantan Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Jacob Purwono dan Kosasih Abbas itu, Rustini mengaku menandatangani cek sebesar Rp 100 juta untuk ditransfer ke rekening Kosasih. Awalnya, dia mengatakan, Kosasih meminta Rp 200 juta.

"Saya mendapat laporan dari pegawai marketing saya, Vina Lola, bahwa ada permintaan uang dari Pak Kosasih. Awalnya dia minta Rp 200 juta, tapi yang saya setujui hanya Rp 100 juta," katanya.

Keterangan Rustini dibenarkan oleh Vina Lola. Menurut Vina, selain transfer, dirinya juga sempat menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta secara tunai kepada Kosasih di kantornya. "Saya berikan di kantor Pak Kosasih. Itu kebijakan Pak Moris (pemimpin Sundaya)," katanya.

Vina mengatakan, perusahaannya terlibat pertama kali dalam proyek ini ketika Ketua Tim Lelang Solar Home System, Dhotor Pandjaitan, menghubungi Vina Lola. Dhotor, saat itu menanyakan soal harga produk Solar Home System yang diproduksi Sundaya. "Saat itu, kami kirim surat karena Pak Dhotor minta dikirim melalui surat. Katanya untuk harga perkiraan sendiri," katanya.

Setelah itu, menurut Rustini dan Vina, Kosasih sempat mengunjungi kantor dan pabrik Sundaya. Dalam kunjungan itu, menurut keduanya, Kosasih juga sempat meminta fee sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu untuk per unit Solar Home System yang akan digunakan perusahaan pemenang tender. "Pak Kosasih mintanya segitu, tapi akhirnya cuma dikasih total Rp 150 juta," kata Rustini.

Rustini menambahkan, dirinya juga sempat bertandang ke kantor Kosasih bersama Vina. Pertemuan itu diadakan untuk membicarakan soal kemungkinan produknya akan digunakan PT Pancuran Mas yang sudah disiapkan sebagai pemenang tender. "Kami ke ruangan Pak Kosasih karena diundang. Untuk membicarakan perjodohan antara perusahaan kami dan PT Pancuran Mas," katanya.

Kosasih sendiri sudah mengakui semua perbuatannya.


FEBRIYAN

Berita Terpopuler:

Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya

Pengacara Bupati Aceng Tebar Ancaman ''Kerusuhan''

Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?

Lecehkan Habibie, Malaysia Dapat Surat Kecaman

Bakrie Jual Lido Resort ke Hary Tanoe

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

27 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya