Dipo: Tugas Saya Menegur Menteri  

Reporter

Senin, 26 November 2012 12:35 WIB

Dipo Alam. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, yakin laporannya soal kongkalikong anggaran di beberapa kementerian sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) jabatannya. Dia menolak tindakannya itu dinilai menyimpang, seperti yang disampaikan sejumlah politikus.

"Semua tindakan saya sudah sesuai dengan tupoksi. Tupoksi itu jangan hanya dibaca sepotong," kata Dipo dalam rapat kerja dengan Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat, di kompleks Parlemen, Senin, 26 November 2012.

Menurut Dipo, selama ini dia sudah menjalankan tugas berdasarkan petunjuk langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui peraturan presiden. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, dia sudah berdiskusi langsung dengan Presiden ihwal tugas yang harus dia jalankan sebagai sekretaris kabinet.

Sesuai peraturan presiden, Dipo melanjutkan, tugas sekretaris kabinet adalah menyelenggarakan pengelolaan dan pengendalian manajemen kabinet. "Tugas saya bila ada menteri, wakil menteri, sekretaris menteri, yang tak menjalankan tugas akan saya tegur," ujarnya. Tugas ini juga disampaikan langsung oleh Presiden pada saat pelantikan Dipo.

Teguran dan tindakan yang dilakukan Dipo bisa berupa teguran langsung melalui pertemuan, telepon, pesan singkat, atau surat elektronik. "Presiden yang menugaskan saya, bukan saudara (Dewan) yang menentukan."

Tindakan Dipo melaporkan praktek kongkalikong penganggaran yang melibatkan orang kementerian dan Dewan pada Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi topik hangat dalam rapat kerja Dipo bersama Komisi Pemerintahan pagi ini. Sejumlah politikus menilai Dipo bertindak di luar tupoksi.

Anggota Komisi Pemerintahan dari Fraksi Hati Nurani Rakyat, Akbar Faisal, mengatakan laporan yang disampaikan Dipo sudah menyimpang dari tugas dan pokok seorang sekretaris kabinet. Sebagai sekretaris kabinet, Akbar meminta Dipo berfokus pada pembenahan birokrasi di lembaga pemerintahan.

Akbar juga menilai gaya komunikasi Dipo berbeda dengan gaya komunikasi yang dibangun Presiden Yudhoyono. Presiden selama ini membangun komunikasi dengan santun. Menurut Akbar, komunikasi yang dibangun Dipo justru terkesan menyudutkan beberapa menteri.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terpopuler lainnya:

Faisal Basri: Ical Jadi Cawapres, Indonesia Kiamat
Jokowi Berlari Lincah Bak Kancil

Jokowi: Posko Banjir Cukup Satu

Jokowi Ogah Lama-lama Putuskan Nasib Monorel

"Mahfud Tak Perlu Malu Menjadi Calon Presiden"

Sisi Gelap Hakim Yamanie

Berita terkait

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

26 hari lalu

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.

Baca Selengkapnya

Istri Mendiang PM Shinzo Abe Terima Lukisan Karya SBY dan Dipo Alam

13 Mei 2023

Istri Mendiang PM Shinzo Abe Terima Lukisan Karya SBY dan Dipo Alam

Dipo Alam, mantan Sekretaris Kabinet RI, melukis sosok mendiang PM Shinzo Abe berbusana batik.

Baca Selengkapnya

Seskab Pastikan Larangan Bukber Tidak Berlaku Bagi Masyarakat Umum

24 Maret 2023

Seskab Pastikan Larangan Bukber Tidak Berlaku Bagi Masyarakat Umum

Seskab Pramono Anung memastikan larangan buka puasa bersama atau bukber tidak berlaku bagi masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Larang Pejabat Gelar Buka Puasa Bersama Selama Ramadan 1444 H

23 Maret 2023

Jokowi Larang Pejabat Gelar Buka Puasa Bersama Selama Ramadan 1444 H

Presiden Jokowi mengeluarkan arahan agar para pejabat tidak menggelar acara buka puasa bersama. Ada 3 arahan dalam surat tersebut.

Baca Selengkapnya

Terus Bergulir Wacana Jokowi 3 Periode, Sekretaris Kabinet dan KSP Angkat Bicara

7 April 2022

Terus Bergulir Wacana Jokowi 3 Periode, Sekretaris Kabinet dan KSP Angkat Bicara

Wacana Jokowi 3 periode terus bergulir. Sekretaris Kabinet mengatakan Jokowi telah empat kali menyatakan taat konstitusi

Baca Selengkapnya

Perpanjangan PPKM Darurat, Polda Metro Jaya Belum Terima Instruksi

20 Juli 2021

Perpanjangan PPKM Darurat, Polda Metro Jaya Belum Terima Instruksi

Jika PPKM Darurat kembali diperpanjang, titik penyekatan yang saat ini sudah berjumlah 100 akan dipertahankan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

4 Juli 2020

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

Korupsi dalam proyek pengadaan tersebut diduga merugikan APBN sebesar Rp 24 miliar dan APBD Sumut Rp 4 miliar.

Baca Selengkapnya

Hasil Tes SKD CPNS Setkab dan Kemensetneg Segera Diumumkan

25 Februari 2020

Hasil Tes SKD CPNS Setkab dan Kemensetneg Segera Diumumkan

Hasil tes Seleksi Kemampuan Dasar CPNS untuk Kemensetneg dan Setkab telah rampung.

Baca Selengkapnya

Setkab Usul Bentuk Badan Baru untuk Harmonisasi Regulasi

29 November 2018

Setkab Usul Bentuk Badan Baru untuk Harmonisasi Regulasi

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan regulasi di Indonesia jumlahnya terlalu banyak sampai mencapai 42 ribu peraturan.

Baca Selengkapnya

Asman Abnur Mundur, Seskab: Bergabung dan Selesai Baik-Baik

15 Agustus 2018

Asman Abnur Mundur, Seskab: Bergabung dan Selesai Baik-Baik

Seskab Pramono Anung menilai pada dasarnya kinerja Asman Abnur sebagai Menteri PAN RB memuaskan.

Baca Selengkapnya