TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan grasi bagi Meirika Franola alias Ola pada 26 September 2011. Pemberian grasi ini dikecam banyak pihak.
Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD sampai menduga mafia Narkoba sudah menyusup ke dalam Istana. Namun belakangan, Mahfud mengatakan, Istana bisa memahami anggapannya itu dan mengatakan pemberian grasi terhadap Ola sudah melalui prosedur yang benar dan ketat.
Tapi apa kata Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai badan yang bergerak 'memberantas' Narkoba?
Dalam wawancara yang dimuat Majalah Tempo edisi Senin, 19 November 2012, Deputi Pemberantasan Narkoba Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal Benny J. Mamoto mengatakan di setiap rapat koordinasi untuk memberikan grasi atau remisi bagi terpidana narkoba, wakil BNN pasti menolak.
"Tapi, perlu saya jelaskan, kami bukan khusus menyasar Ola gara-gara dia mendapatkan grasi," kata Benny. (Baca selengkapnya di: majalah.tempo.co)
Nama Ola, menurut Benny, muncul dari penangkapan seorang kurir narkoba bernama Nur Aisyah oleh Bea-Cukai di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. "Itu penangkapan biasa yang berawal dari penggeledahan," jelasnya.
Ketika itu, Aisyah tiba dari Kuala Lumpur, Malaysia dengan AirAsia dan membawa 775 gram sabu-sabu. Saat diperiksa, dia menyebut nama Ola. "Pengiriman sabu-sabu itu diatur oleh Ola dari penjara," kata Benny.
Nur Aisyah direkrut dengan bekal uang Rp 7 juta. Dia diperintahkan mengambil sabu-sabu dari India. Dia terbang ke India dari Surabaya dan transit di Singapura.
Di Bangalore, India, dia bertemu dengan lima warga Nigeria yang memberinya sabu-sabu. Barang haram itu diselipkan ke dalam tas punggungnya.
SANDY INDRA PRATAMA | ANTON APRIANTO | JAJANG JAMALUDIN
Berita terpopuler lainnya:
Penangkapan Ola dan Suaminya Bak Film Hollywood
Suami Ola Ditembak Mati di Depan Henri Yoso
Ola Pernah Minta Bantuan Ayin
Pengacara Ola, Farhat Abbas:Saya Pantas Dapat MURI
Ola Sesumbar Hanya Jalani Vonis 15 Tahun
Berita terkait
BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
8 jam lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke
12 jam lalu
Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD
15 jam lalu
Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram
16 jam lalu
Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.
Baca SelengkapnyaKepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya
20 jam lalu
Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.
Baca SelengkapnyaKasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina
23 jam lalu
Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali
Baca SelengkapnyaGanja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin
2 hari lalu
Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.
Baca SelengkapnyaBuronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu
3 hari lalu
Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaTangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba
3 hari lalu
Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaEpy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut
4 hari lalu
Epy Kusnandar mengakui kehidupannya sekarang sedang berada di bawah dan berharap dapat pekerjaan baru.
Baca Selengkapnya