Pengakuan Dahlan Pengalihan Isu? Dipo Menjawab

Reporter

Kamis, 1 November 2012 16:22 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menjawab pertanyaan wartawan seusai menyerahkan rekaman rapat bailout Bank Century di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (24/9). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta -- Sekretaris Kabinet Dipo Alam yakin pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan ihwal adanya anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang meminta "jatah" kepada direksi BUMN bukan ditujukan sebagai pengalihan masalah inefisiensi di PT PLN (Persero) sebesar Rp 37,6 triliun. Dahlan saat itu menjabat Direktur PT PLN.

"Saya percaya (pengakuan Dahlan Iskan) itu bukan pengalihan isu," kata Dipo di gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, 1 November 2012.

Menurut Dipo, pengakuan tersebut merupakan bentuk sikap Dahlan dalam menindaklanjuti Surat Edaran Nomor 542 tertanggal 28 September 2012 yang ditujukan kepada Kementerian, jajaran kabinet, dan pemerintah daerah.

Surat edaran itu berisi arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar tidak ada praktek kongkalikong terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Jadi saya tidak percaya masalah ini sekadar pengalihan isu," ujar Dipo.

Ia mengatakan, Dahlan bakal mengungkapkan nama oknum yang meminta "jatah" kepada direksi BUMN jika memang diundang secara khusus oleh DPR. Sedangkan ihwal mangkirnya Dahlan dari panggilan DPR terkait inefisiensi PLN, Dipo menganggap Dahlan tidak menghindarinya.

"Saya yakin tipenya Pak Dahlan itu beliau tak mau menghindar. Beliau orang yang lempeng-lempeng aja," ucap Dipo.

PRIHANDOKO

Baca juga:
Upeti DPR, Bambang Soesatyo Tanya BS ke Dahlan

SMS Inisial Anggota DPR ''Tukang Peras''
Penyertaan Modal Negara Jadi Modus Upeti BUMN
Badan Kehormatan DPR Cecar Dahlan Senin Depan

Perwira TNI Juga Ikut Setor Upeti ke DPR

Di Senayan, Ahok Pernah Ditawari Upeti

Berita terkait

Istri Mendiang PM Shinzo Abe Terima Lukisan Karya SBY dan Dipo Alam

13 Mei 2023

Istri Mendiang PM Shinzo Abe Terima Lukisan Karya SBY dan Dipo Alam

Dipo Alam, mantan Sekretaris Kabinet RI, melukis sosok mendiang PM Shinzo Abe berbusana batik.

Baca Selengkapnya

Kasus Mafia Anggaran, KPK Panggil Lagi Anggota DPR Agung Rai

2 Oktober 2019

Kasus Mafia Anggaran, KPK Panggil Lagi Anggota DPR Agung Rai

Anggota Fraksi PDIP DPR itu akan diperiksa sebagai saksi untuk politikus PAN, Sukiman, yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

KPK Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Mafia Anggaran

21 Juni 2019

KPK Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Mafia Anggaran

Romahurmuziy pernah diperiksa dalam kasus ini pada Agustus 2018. Dia mengaku tidak tahu urusan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kasus Mafia Anggaran, Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara

4 Februari 2019

Kasus Mafia Anggaran, Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara

Anggota Komisi Keuangan DPR Amin Santono divonis 8 tahun penjara dalam perkara suap dana perimbangan daerah.

Baca Selengkapnya

Perantara Suap Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara

4 Februari 2019

Perantara Suap Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara

Konsultan, Eka Kamaluddin yang didakwa menjadi perantara suap untuk Anggota Komisi Keuangan DPR Amin Santono divonis 4 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amin Santono Khawatir Meninggal di Penjara Jika Dihukum 10 Tahun

28 Januari 2019

Amin Santono Khawatir Meninggal di Penjara Jika Dihukum 10 Tahun

Sebelumnya, jaksa KPK menuntut mantan anggota Fraksi Demokrat DPR Amin Santono 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amin Santono Dituntut 10 Tahun Penjara dalam Kasus Mafia Anggaran

22 Januari 2019

Amin Santono Dituntut 10 Tahun Penjara dalam Kasus Mafia Anggaran

Jaksa juga meminta hakim menjatuhkan hukuman tambahan kepada Amin Santono yaitu pencabutan hak politik selama 5 tahun.

Baca Selengkapnya

Kasus Mafia Anggaran, Yaya Purnomo Dituntut 9 Tahun Penjara

22 Januari 2019

Kasus Mafia Anggaran, Yaya Purnomo Dituntut 9 Tahun Penjara

Pegawai Kemenkeu Yaya Purnomo dituntut 9 tahun penjara oleh jaksa KPK dalam perkara suap dan gratifikasi terkait pengurusan anggaran untuk daerah.

Baca Selengkapnya

Dipo Alam Usul ke Sandiaga Uno Ada Nama Jalan Jenderal Nasution

19 April 2018

Dipo Alam Usul ke Sandiaga Uno Ada Nama Jalan Jenderal Nasution

Mantan Mensekab Dipo Alam usul ada nama jalan AH Nasution, Hoegeng dan Ali Sadikin di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI: Kawal Transparansi Anggaran yang Telah Terbentuk

6 Juni 2017

Sekda DKI: Kawal Transparansi Anggaran yang Telah Terbentuk

Saefullah mengatakan publik berhak bertanya jika ada kegiatan Pemprov DKI yang dinilai aneh dalam penggunaan APBD.

Baca Selengkapnya