Reses, DPR Terima Duit Rp 963 Juta per Orang  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 30 Oktober 2012 15:48 WIB

Anggota DPR Fraksi PDIP keluar dari sidang saat pengambilan keputusan Rancangan Undang Undang Pornografi di sidang paripurna DPR-RI Jakarta, Kamis (30/10). TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran mencatat kenaikan anggaran dari Rp 343 miliar tahun lalu menjadi Rp 539 miliar pada 2012, yang diberikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat selama reses tahun ini. Tiap anggota DPR diperkirakan total menerima dana reses Rp 963 juta.

"Kenaikan anggaran ini seharusnya tidak perlu," kata Uchok Sky Khadafi, Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA, saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 Oktober 2012. Dia menuturkan, kegiatan reses selama ini hanya untuk acara seremonial. Karena itu dia meminta pemotongan anggaran untuk anggota Dewan.

Data Fitra ini diolah dari Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2010 dan Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2012. Tiap anggota menerima dana penyerapan aspirasi masyarakat Rp 102 juta, anggaran kunjungan Rp 30 juta sebanyak enam kali, kunjungan kerja masa reses Rp 159 juta sebanyak 4 kali, dan kunjungan kerja perorangan Rp 40 juta.

Uchok menilai realisasi anggaran ini tidak ada pengawasan dari publik. Seharusnya setiap anggota DPR menjelaskan berapa anggaran yang diterima selama reses. Namun, tradisi ini tidak pernah dilakukan. Bahkan, ada anggota Dewan yang tidak melakukan reses ke daerah pemilihan sehingga cukup membuat laporan fiktif. "Uang reses dianggap milik pribadi," ujarnya.

Uchok menjelaskan, selain perbaikan anggaran reses, Dewan juga harus memperbaiki transparansi dan akuntabilitas dana reses. Selama ini anggaran reses sangat tertutup karena dikelola layak keuangan pribadi. Anggota DPR diminta mengumumkan secara terbuka penggunaan uang tersebut. "Berapa uang yang dibelanjakan selama reses," kata dia.

WAYAN AGUS PURNOMO



Terpopuler:
Sekali Rapat, DPR Minta Lebih dari Rp 1 Miliar

KPK Mulai Bidik Pimpinan Badan Anggaran DPR

Sekretaris MA Mengaku Pengusaha Sarang Burung

Anggaran Militer Juga Terkena Kutipan DPR

Anggaran Militer pun Kena Permintaan Upeti

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

11 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya